Berita Lubuklinggau
Kondisi Jalan Tanjung Harapan Lubuklinggau saat Kemarau dan Hujan, Jembatan Beralaskan Papan Lapuk
Padahal jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya digunakan warga setempat untuk keluar masuk.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Weni Wahyuny
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Mimpi warga Tanjung Harapan RT. 04 Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau menikmati jalan mulus belum bisa terwujud dalam waktu dekat.
Saat ini akses jalan menuju Tanjung Harapan sangat memprihatinkan.
Kondisi jalan masih tanah merah, saat musim kemarau kondisi jalan berdebu, sementara jika musim hujan jalanan menjadi becek dan licin.
• Salat Idul Adha di Lubuklinggau Diperbolehkan di Masjid, Wajib Penuhi Persyaratan Ini
Diperparah, kondisi jembatan menuju Tanjung Harapan juga rusak parah, jembatan hanya beralaskan papan kayu lapuk yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua.
Padahal jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya digunakan warga setempat untuk keluar masuk.
Kondisi ini sudah mereka rasakan bertahun-tahun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Lubuklinggau, M Asril Asril mengatakan, untuk anggaran pembangunan jalan Tanjung Harapan diupayakan menggunakan anggaran proposal bantuan gubernur dan kementerian.
• Hasil Pemeriksaan Forensik, Efriza Yuniar Diperkirakan Tewas 2 Hari Sebelum Ditemukan di Dalam Ember
"Tapi sampai sekarang belum terealisasi. Jika kedepan memang susah untuk didapatkan, kita berupaya akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belaja Daerah (APBD)," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Jumat (10/7).
Namun untuk saat ini sebagian jalan menuju Tanjung Harapan itu pembangunannya sudah dilakukan bertahap.
• Kesedihan Keluarga Guru SD di Banyuasin yang Ditemukan Tewas di Ember, Minta Pelaku Dihukum Mati
Karena sebagian sudah dilakukan agregat menggunakan batu.
"Kendala pembangunan jalannya karena harus menyelesaikan jembatannya dulu. Diupayakan bertahap tapi yang jelas setelah jembatan selesai baru akan dilanjutkan, karena untuk jembatan itu saja memakan anggaran Rp 4 miliar," ujarnya.
Sementara Jalan Ulu Malus Kecamatan Petang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara II akan dilakukan pembangunan secara bertahap pada tahun ini.
"Tahun ini ada anggatan Rp 5 Miliar untuk pembangunannya, kemudian untuk penyelesaiannya kedepan kita berupaya akan menggunakan anggaran APBN," tambahnya. (Joy)