Pembunuh Guru SD di Banyuasin Ditangkap
Hasil Pemeriksaan Forensik, Efriza Yuniar Diperkirakan Tewas 2 Hari Sebelum Ditemukan di Dalam Ember
Seperti diketahui, jenazah korban ditemukan dalam kondisi terikat di dalam ember hijau di rumah dinasnya di halaman SD 11 Muara Telang Kabupaten Banyu
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hasil pemeriksaan forensik terhadap jenazah Efriza Yuniar alias Yuyun (51) menunjukkan adanya tanda-tanda bekas kekerasan akibat benda tumpul.
Tepatnya ditemukan di bagian leher dan lengan korban.
"Tanda kekerasan itu memang tidak terlalu jelas karena kondisi jenazah sudah mulai mengalami pembusukan," ujar dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, dr Mansuri SpKF, Jumat (10/7/2020).
Seperti diketahui, jenazah korban ditemukan dalam kondisi terikat di dalam ember hijau di rumah dinasnya di halaman SD 11 Muara Telang Kabupaten Banyuasin.
• Kesedihan Keluarga Guru SD di Banyuasin yang Ditemukan Tewas di Ember, Minta Pelaku Dihukum Mati
Namun Mansuri mengatakan tidak ditemukan adanya bekas luka jeratan pada jenazah korban.
"Dari hasil pemeriksaan tadi tidak ditemukan bekas luka jeratan," ujarnya.
Berdasarkan permintaan pihak keluarga, jenazah korban hanya dilakukan pemeriksaan luar.
• Pembunuh Guru SD di Banyuasin Ditangkap, Pernah jadi Siswa Korban bahkan Curi Celengan Efriza Yuniar
Hal ini pula yang menjadi hambatan bagi tim forensik untuk mengetahui lebih jauh terkait penyebab kematian korban.

"Termasuk dengan dugaan kekerasan seksual, hal itu juga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut yakni proses outopsi. Sedangkan pihak keluarga hanya meminta pemeriksaan luar saja. Sehingga hal tersebut sulit untuk kita ketahui," jelasnya.
Diperkirakan korban telah meninggal dunia sekira dua hari sebelum akhirnya mayatnya ditemukan.
"Untuk selanjutnya jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga agar bisa segera dimakamkan," ujarnya.
Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di TPU Kamboja Kecamatan Ilir Timur I Palembang.