Berita OKI
VIRAL Video Jalan Hancur di Desa Talang Rimba Cengal OKI : Kecoa dan Biawak Saja Tak Dapat Melintas
Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda menunjukan air yang menggenangi jalan utama masyarakat sembari menyinggung pemerintah.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Viral video jalan becek setelah diguyur hujan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Video berdurasi 29 detik viral beredar di jejaring sosial media.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pemuda menunjukan air yang menggenangi jalan utama masyarakat sembari menyinggung pemerintah.
• 878 Babi Mendadak Mati di Peternakan di Palembang, PDHI Sebut Diduga Terserang Demam Babi Afrika
"Ya allah min, jalan Desa Talang Rimba, Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, mana pemerintah ini min,"
"Liat jalan ini kecoa dan biawak saja tidak dapat melintas, tolong nian tolong - tolong pemerintah," singgung pemuda sembari berjalan di atas kubangan air yang ditimbun memakai batang kayu.
• Kasus Positif Corona di Kabupaten OKI Bertambah 1, KTP OKI Tapi Tinggal di Palembang
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Talang Rimba, Noversyah saat dikonfirmasi menyayangkan adanya video tersebut.
Meski becek dan tergenang air, menurutnya jalan tersebut masih dapat dilewati berbagai jenis kendaraan.
"Alhamdulillah semua alat transportasi tetap bisa lewat semua, aku kurang paham juga apa maksud dan tujuan yang bikin video itu," ujarnya melalui sambungan telepon, Sabtu (4/7/2020).
Dijelaskannya, berada di musim penghujan seperti sekarang, memang air menggenangi sebagian besar jalan tersebut.
• UPDATE 109 Tenaga Kesehatan Dipecat di RSUD Ogan Ilir, Ombudsman Sebut Dugaan Maladministrasi
"Karena kebenaran sekarang kan musim hujan, jadi memang airnya tergenang dan lokasi jalannya yang lebih rendah," jelasnya.
Walaupun jalan tersebut tergenang, namun seluruh kendaraan dapat melintas karena sudah dibuatkan jembatan darurat yang terbuat dari kayu.
"Jalan itu jalan kabupaten dan kami sudah gotong royong dengan perangkat desa dan kecamatan, kita buatkan jembatan memakai tumpukan kayu yang lebih kurang panjangnya 15 meter," tegasnya.