Berita Palembang

Fakta-fakta Kakak Tewas Dibegal Adik Angkat di Palembang, Terluka Diantar Pulang ke Rumah

Polisi telah menangkap dua pelaku begal ini ditangkap di rumah mereka masing-masing di Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Selasa (30/6/2020).

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
grid.oto
Ilustrasi kakak di Palembang dibegal adik angkat 

Saat di Jalan Pulo Kerto, tersangka MR menghentikan motor.

Ketika motor berhenti itulah, Rohmadon langsung menikam korban dari belakang menggunakan pisau yang telah disiapkannya dari rumah.

"Karena korban coba melawan, langsung aku tusuk dia. Aku lupa berapa kali menikam korban, seingat aku ada yang di leher dan mulut," ungkap tersangka Rohmadon.

3. Adik Panik Antar Kakak ke Rumahnya

Usai menusuk korban, tersangka Rohmadon langsung melarikan diri.

Sedangkan MR sempat membawa korban ke rumah sakit namun ditolak.

Karena panik melihat korban yang sekarat, membuat MR mengantarkan korban ke rumahnya di Jalan Naskah dan meninggalkannya di rumah begitu saja.

"Aku diberi MR Rp 500 ribu. Katanya dari hasil jual motor," ungkap Rohmadon.

Sedangka tersangka MR mengaku, usai mengantar korban di rumahnya dan ditinggal ia membawa lari motor.

Motor tersebut dijualnya di kawasan Tangga Buntung seharga Rp 1.5 juta.

"Uang hasil jual motor, Rp 400 ribu aku belikan sabu dan sisanya untuk beli pakaian tidur. Untuk Rohmadon aku beri dia Rp 500 ribu," katanya singkat.

4. Korban Tewas

Sementara itu, Adik Korban Oca (26) mengaku saat kejadian ia sedang berada di rumah mertuanya.

Ketika malam, ia mendapat telepon bila sang kakak sudah berada di rumah sakit.

"Masih bujangan dan aku tidak kenal dengan pelaku ini. Dengan ditangkapnya pelaku, aku berharap di hukum setimpal dengan perbuatannya," ungkapnya.

Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi menuturkan, kedua tersangka sudah ada niat untuk melakukan perampokan dengan modus meminta diantar ke rumah tersangka Rohmadon.

"Tersangka MR ini takut, kalau korban meninggal. Sehingga sempat dibawanya ke rumah sakit. Karena ditolak, sehingga diantarkannya ke rumah korban. Korban yang sudah banyak kehilangan darah, akhirnya meninggal," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved