Berita Palembang
Orang Diincarnya Tak Ketemu, Rido Warga Palembang Asal Bacok Saja Pengendara Motor Melintas
Pembacokan tersebut terjadi di Jalan A Yani, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang, Senin (29/5/2020) sekitar pukul 15.30 WIB
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kgs M Rido Rizki (24 tahun), warga Jalan Bungaran V, Lorong Paud, Kelurahan 8 ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, nekat korban membacok M Predi Prayoga.
Pembacokan tersebut terjadi di Jalan A Yani, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring Palembang, Senin (29/5/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
Rido kini telah dibekuk anggota Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Palembang saat sedang nongkrong di daerah 15 Ulu, Rabu (1/7/2020).
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono didampingi Kanit Tekab, Iptu Tohirin mengatakan, pelaku ditangkap akibat ulahnya membacok korban dengan menggunakan pedang.
"Korban dan pelaku tidak saling kenal, setelah kita dalami ternyata motif pelaku membacok korban karena pelaku kesal lantaran orang yang pernah berkelahi dengannya tidak ditemukan."
"Sehingga pelaku melampiaskan amarahnya dengan korban yang saat itu hendak melintasi Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ujarnya, Rabu (1/7/2020).
• Motif Pelaku Pembakar Mobil Via Vallen Terungkap, Sakit Hati Gegara Perkataan Orang Ini
Lanjut Tohirin mengungkapkan, pelaku melakukan aksi pembacokan dalam keadaan mabuk minuman keras (miras).
"Pada saat kejadian pelaku masih dalam pengaruh dari miras yang ia minuman di TKP. Kemudian melihat korban melintas menggunakan motor pelaku langsung membacok korban," bebernya.
Setelah itu pelaku langsung meninggalkan korban dalam kondisi tangan terluka.
Disaat kejadian ada warga yang melihat dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Bari Palembang.
"Atas laporan korban anggota kita melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga berhasil mengendus keberadaan pelaku di daerah 15 Ulu, anggota kita langsung bergerak cepat untuk mengamankan pelaku dan membawanya ke Polrestabes Palembang," aku dia.
• Penjualan Sepeda Meningkatkan di Tengah Pandemi, Pedagang di 16 Ilir Sebut Bisa Terjual 15 per Hari
Sementara itu, pelaku Rido mengatakan, saat kejadian dalam keadaan mabuk sehingga tidak bisa berpikir jernih hingga nekat membacok korban dengan sajam jenis pedang.
"Pada saat itu saya tidak sadar, karena saat itu saya dipengaruhi miras jenis tuak sehingga saya tidak sadar dengan tindakan saya. Apalagi pada saat bersamaan saya sedang kesal karena orang yang ribut dengan saya tidak ketemu," tutupnya.
Melihat orang yang dicarinya tidak ketemu kemudian pelaku melampiaskan kepada korban yang saat itu melintas di TKP.
"Untuk menghilangkan kesal saya minum miras tapi saat bersamaan datang korban, melihat korban datang dan dibawah pengaruh miras saya nekat membacok korban dengan pedang," tutupnya.