Penjualan Sepeda Meningkatkan di Tengah Pandemi, Pedagang di 16 Ilir Sebut Bisa Terjual 15 per Hari
Menurut pedagang, ramainya minat membeli sepeda mulai terjadi setelah Idul Fitri 1441 H beberapa waktu lalu.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kesadaran untuk terus menjaga kesehatan selama pandemi virus corona menjadikan gowes atau bersepeda kini menjadi tren di tengah masyarakat.
Hal ini tentunya membawa berkah tersendiri bagi para pedagang sepeda.
Menurut pedagang, ramainya minat membeli sepeda mulai terjadi setelah Idul Fitri 1441 H beberapa waktu lalu.
"Sekarang ini sudah ada peningkatan penjualan sekitar 50 persen sejak habis lebaran kemarin," ujar, owner Toko Megah Makmur di kawasan pasar 16 Ilir Palembang, Ardiansyah Tanto, Rabu (1/7/2020).
• Warga Citra Grand City Dirampok, Mobil Disetop Pelaku yang Mengaku Polisi di Jalan Soekarno Hatta
Selain itu banyaknya tempat olahraga yang ditutup selama pandemi, juga dirasa Ardiansyah menjadi salah satu alasan mengapa banyak masyarakat yang beralih untuk bersepeda.
Setidaknya saat ini ia bisa menjual lebih dari 15 sepeda dalam satu hari.
Jenis yang paling cari yakni sepeda lipat dan Mountain Baik (MTB) atau sepeda gunung.
Harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga puluhan juta rupiah untuk satu sepeda.
• Sudah Berniat Baik Pinjamkan Mobil, malah Digadaikan Teman Sendiri, Uang Rp15 Juta Juga Dibawa Lari
"Harganya bervariasi tergantung tipe, kualitas dan gigi dari sepeda itu," ujarnya.
Ardiansyah berharap gowes akan terus menjadi tren bagi masyarakat. Hal ini juga tentunya akan menjadikan omzet dagangannya terus meningkat.
Terlepas dari hal itu, ia juga berharap agar pemerintah kota Palembang dapat menyediakan jalur khusus bagi pesepeda.
Hal ini juga sebagai perlindungan agar para pesepeda dapat lebih aman saat gowes di jalan raya.
"Saya sangat setuju kalau ada jalur khusus bagi pesepeda. Tentunya juga akan lebih aman buat peseda," ujarnya.