Corona di Sumsel
Kasus Corona di Sumsel Masih Tinggi, Gugus Tugas Imbau Pelaksanaan Tahun Ajaran Baru Tak Buru-buru
Ice mengungkapkan persiapan secara matang di tengah pandemi dalam melaksanakan tahun ajaran baru harus berlaku bagi seluruh tingkatan sekolah.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumatera Selatan (Sumsel) mengimbau agar pelaksanaan tahun ajaran baru 2020/2021 dilakukan dengan hati-hati, bertahap dan tidak terburu-buru.
Hal ini tidak terlepas dari masih tingginya kasus konfirmasi positif Corona yang terjadi di Sumsel.
Diketahui, ada penambahan 26 kasus Covid-19 di Sumsel pada Selasa (30/6/2020) lalu.
Total positif Covid-19 di Sumsel kini menjadi 2.049 kasus.
• Ada Penambahan 797 Kasus Positif Covid-19 di Palembang Selama Juni, Lebih Tinggi dari Bulan Mei
"Karena sektor ini (pendidikan) melibatkan generasi muda, jadi kita tidak boleh terburu-buru. Harus dengan tahapan pra kondisi dahulu serta dengan waktu yang tepat," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sumsel Dr Iche Andriyani Liberty saat menyampaikan update perkembangan kasus corona, Selasa (30/6/2020).
Ice mengungkapkan persiapan secara matang di tengah pandemi dalam melaksanakan tahun ajaran baru harus berlaku bagi seluruh tingkatan sekolah.
Mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi.
• Total 140 Terkonfirmasi Covid-19, Kemuning Masih Tertinggi Kasus Positif Corona di Palembang
Tak terkecuali bagi siswa pesantren.
Di mana pelaksanaan kegiatan biasanya dilakukan secara bersama-sama seperti di asrama, masjid maupun sekolah.
"Tempat-tempat itu akan menjadi titik kumpul bagi para siswa. Kalau tidak diatur sedemikian rupa, bisa menimbulkan kemungkinan masalah karena berpotensi jadi klaster yang baru. Maka sangat diperlukan kehati-hatian," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan analisis epidemiologi yang dianalisis perdua minggu, Sumsel menunjukkan peningkatan kasus konfirmasi positif sebesar 2 persen.
Padahal periode sebelumnya yaitu akhir Mei sampai pertengahan Juni, kasus positif corona sempat turun sebesar 44 persen.
• Herman Darmo Resmi Pensiun dari Tribun-Network setelah 39 Tahun Berkarya : Ini Bukan Perpisahan
Menurutnya hal ini tidak terlepas dari mulai turunnya kesadaran masyarakat sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir.
Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat dapat kembali patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
Seperti patuh menggunakan masker, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta jaga jarak menghindari kerumunan.
"Memang dalam pelaksanaan tahun ajaran baru harus dipersiapkan terlebih dahulu pra kondisinya, protokolnya seperti apa harus didiskusikan dengan pakar. Sumsel juga sudah memiliki pakar tidak hanya kesehatan maupun Epidemiologi, tapi juga sosial dan ekonomi yang bisa untuk diajak berdiskusi," ujarnya.