4 Helikopter Standby Pantau Karhutla di Sumsel Lewat Udara
Selain itu, penyuluhan dan imbauan juga terus dilakukan terhadap masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hanya untuk membuka lahan saja.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Karhutla yang selalu terjadi setiap tahun di Sumsel, membuat Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji mengambil langkah cepat untuk pencegahan sejak dini.
Apel pengecekan personel dan peralatan juga telah dilaksanakan di Ogan Ilir, dengan tujuan untuk mengantisipasi terjadinya Karhutla di Sumsel.
Danrem 044 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji menuturkan, apel siaga Karhutla dan pengecekan peralatan terpusat di Ogan Ilir langsung dipimpin Gubernur Sumsel H Herman Deru yang juga dihadiri Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Irwan dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri.
• Sudah Berniat Baik Pinjamkan Mobil, malah Digadaikan Teman Sendiri, Uang Rp15 Juta Juga Dibawa Lari
• Warga Citra Grand City Dirampok, Mobil Disetop Pelaku yang Mengaku Polisi di Jalan Soekarno Hatta
"Patroli baik udara maupun langsung di lapangan sudah dilaksanakan. Untuk patroli udara, ada empat helikopter yang standby dan selaku siap melakukan patroli udara," ujarnya, Rabu (1/7/2020).
Selain itu, penyuluhan dan imbauan juga terus dilakukan terhadap masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran hanya untuk membuka lahan saja.
Tak hanya itu saja, koordinasi pencegahan melalui Pemda setempat hingga ke kades yang dilakukan TNI Polri juga telah dikakukan.
"Ini juga bertujuan untuk menekan sedini mungkin Karhutla dengan tidak menunggu besar baru di dipadamkan. Sekarang juga sudah dilaksanakan operasi pagar betis dengan mengerahkan personil," katanya.
