Breaking News

Fadli Zon: Jangan Jadikan Covid-19 Kambing Hitam, Minta PLN Tak Ambil Kesempatan dalam Kesempitan

"Jangan menjadikan Covid-19 ini sebagai kambing hitam, kemudian mengambil kesempatan dalam kesempitan," lanjutnya.

Capture YouTube Najwa Shihab
Anggota DPR Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta jangan menjadikan Covid-19 sebagai kambing hitam, dalam acara Mata Najwa, Rabu (24/6/2020). 

Namun ia memutuskan untuk membayar tagihan tersebut dengan cara mencicil sedikit demi sedikit.

Dilansir Surya.co.id, Jumat (12/6/2020), Teguh menuturkan bahwa tagihan listriknya melonjak 20 kali lipat dari yang biasanya hanya sekitar Rp 2 juta, kini menjadi Rp 20.158.686.

"Padahal selama saya 23 tahun menjadi pelanggan PLN, selalu taat membayar. Lalu tagihannya hanya Rp 985.000 hingga sampai Rp 2.200.000," ujar Teguh.

Menurut pengakuannya, keanehan mulai dirasakan sejak bulan Januari, ketika ada petugas PLN yang mendatangi bengkel.

"Saya tidak merasa melakukan kesalahan dengan pihak PLN," tuturnya.

Kenaikan listrik mulai terjadi pada bulan Februari, namun dirasa masih dalam batas yang wajar sehingga Teguh tidak mempermasalahkan lebih lanjut.

Warga saat melakukan pengecekan token listrik prabayar di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). Pemerintah akan membebaskan biaya untuk pelanggan listrik 450 VA selama tiga bulan ke depan sedangkan untuk pelanggan listrik 900 VA akan mendapatkan keringanan berupa potongan harga sebesar 50 persen. Tribunnews/Jeprima
Warga saat melakukan pengecekan token listrik prabayar di Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020). (Tribunnews/JEPRIMA)

"Dari situ saya mulai curiga, namun rasa curiga saya hilang ketika saya mendapati kenaikannya ternyata wajar," kata Teguh.

Namun betapa terkejutnya pemilik bengkel tersebut saat mendapati tagihan listrik pada bulan Mei melonjak hingga 20 juta.

Padahal, ia tidak merasa melakukan kegiatan yang membuat pihaknya bisa menghabiskan listrik begitu banyak.

"Benar-benar seperti mimpi. Guna memastikan kebenarannya, saat itu langsung saya cek meteran saya, dan saya coba hitung sampai hari ini ternyata sebanyak itu," ungkap Teguh.

Meski sempat mengurus ke pihak PLN, namun usaha Teguh tidak membuahkan hasil.

"Hasilnya tagihan tersebut harus tetap kami lunasi," imbuhnya.

Teguh yang mengaku usaha bengkelnya sedang lesu tersebut tetap akan berusaha membayar tagihan semampunya.

Ia juga tetap berusaha bekerja meski kini harus meminjam alat genset kepada rekannya.

"Hingga kini masih meminjam genset pinjaman," ucap Teguh.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved