Corona di Palembang
2 Pasar Tradisional Masuk Dalam Klaster Penyebaran Corona di Palembang, Tetap Buka tapi Diperketat
Hanya saja penerapan protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat seperti yang menurutnya selama ini sudah dilaksanakan.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dua pasar tradisional termasuk dalam klaster penyebaran virus Covid-19 (corona) di Palembang.
Tepatnya pasar Kebon Semai Kecamatan Sekip dan pasar Kebun Bunga Kecamatan Sukarami.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan saat ini sudah ada 29 orang yang dinyatakan positif corona dari pemeriksaan swab di kedua pasar tersebut.
"Di pasar Kebon Semai ada 27 positif dan pasar Kebun Bunga ada 2 orang. Mereka dinyatakan positif berdasarkan hasil swab," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (23/6/2020).
Klaster corona di pasar kebon Semai sekip Palembang
Pasar Kebon Semai Sekip Palembang sempat ditutup sementara sejak 26 Mei dan baru dibuka kembali pada 7 Juni 2020.
Hal ini dilakukan setelah salah seorang pedagangnya yang berusia 53 tahun meninggal dunia dengan status suspect corona, Senin (25/5/2020).
Direktur RS Pusri, prof Yuwono mengatakan pedagang tersebut belum sempat menjalani swab hingga akhir hayatnya.
"Ibu itu meninggal suspect covid-19. Belum sempat di swab karena pasien baru datang di IGD," ujar Yuwono yang juga menjabat sebagai salah satu gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel.
Yuwono mengatakan, Ny. N juga memiliki riwayat penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi.
Namun karena statusnya sebagai suspect corona, Ny. N kemudian dimakamkan di TPU Gandus Hills sesuai protap covid-19.
"Beliau dimakamkan sesuai protap covid-19. Saya yang pantau semuanya" ujar dia.
Dengan adanya hasil tersebut, Pemkot Palembang melalui Dinkes Kesehatan kemudian melakukan tracing di pasar Kebon Semai Kecamatan Sekip.
Juru bicara Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan mengatakan tracing di pasar Kebon Semai Kecamatan Sekip dilakukan pada 213 orang yang menjalani rapid test awal.
Hasilnya ada 50 orang yang dinyatakan reaktif.