Kisah John Kei, Preman Tebas Leher dan Potong Kaki Lawannya dengan Golok Walau Polisi Berdatangan

Nama John Kei tak lekang dari ingatan sejak ditetapkan sebagai terpidana kasus pembunuhan Bos Sanex Steel, Tan Harry Tantono pada 2013 lalu.

Editor: Moch Krisna
Dok. KSP
John Kei 

Tak hanya menjadi security, John Kei rupanya juga pernah menjadi debt colector.

"Kalau itu, dia (peminjam uang) harus selesaikan tanggungannya, kita datang kalau tanpa masalah berarti kita ganggu, tapi kalau dia ada masalah, dia harus selesaikan," pungkasnya.

John Kei yang dikenal sebagai penjahat paling bengis Tangkap Layar YouTube Kick Andy
John Kei yang dikenal sebagai penjahat paling bengis

 2. Masuk perjara pertama kali tahun 1992

Sebelum John Kei terpidana kasus pembunuhan Bos Sanex Steel, Tan Harry Tantono pada 2013 lalu, ia pernah membunuh orang di tempatnya bekerja pada 12 Mei 1992. 

Peristiwa tersebut ditengarai lantaran ada suatu kelompok berjumlah lima hingga enam orang yang menimbulkan keributan di tempat John Kei bekerja.

John Kei sendiri mengaku jika awalnya tidak berniat untuk membunuh orang tersebut.

"Pada saat itu ada yang bikin ribut di tempat dan saya pisahin dan saya dipukul dari belakang," ujar John Kei.

"Saya sempat ribut dan polisi datang, menyelesaikan, masih penasaran balik ambil golok."

"Niatnya saya tidak mau bunuh dia, niatnya saya mau kasih putus saja tangannya, ternyata di luar dugaan parang pas kena leher, langsung mati." 

"Yang lain lari saya kejar, saya potong kakinya, sudah (setelah memotong kaki korban) anak buah saya, saya suruh starter motor cabut," cerita John Kei.

Lantaran peristiwa tersebut, John Kei akhirnya harus bertanggung jawab atas tindakan kriminal yang telah ia buat.

3. Sempat hidup di kolong jembatan

Pahit dan manis kehidupan sudah dialami John Kei, sejak usia belia ia memutuskan keluar dari tanah kelahirannya di Tutrean, Pulau Kei, Maluku.

Melansir dari Kompas, John Kei merantau ke Surabaya pada tahun 1986.

John Kei yang sifatnya cuek tak malu harus hidup di kolong jembatan saat di Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved