Corona di Palembang
Beredar Video Keluarga di Palembang Bawa Pulang Jenazah PDP Pakai Angkot, Ini Kronologinya
Beredar video jenazah seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) inisial R di Palembang, dibawa paksa keluarga
Namun, meski telah dijelaskan oleh pihak RS, keluarga pasien masih tetap ngotot untuk membawa pulang jasad dan tak dilakukan prosedur standar infeksius.
Kemudian, perawat menghubungi satpam untuk memberitahukan bahwa ada sekelompok orang yang akan mengambil jenazah.
Petugas satpam mendatangi TKP, tetapi karena keluarga lebih banyak, satpam tidak bisa menghalangi dan kalau dipaksakan akan terjadi keributan.
Kemudian beberapa keluarga masuk ke kamar dan mengangkat jenazah untuk dibawa keluar melalui pintu paviliun Elisabeth 1.
• Selain Tempat Wisata, Mulai Besok Lokasi di Pagaralam Ini Wajib Pakai Masker
Ternyata di depan bagian Radiologi mobil angkot warna abu-abu dan keluarga lebih kurang 50 orang sudah siap menunggu.
"Kita dan pihak kepolisian sudah jelaskan ke pihak keluarga mengenai prosedurnya apabila ingin dimakamkan sendiri. Namun, keluarga pasien masih tetap ngotot dan membawa pulang jenazah," ungkapnya.
Tuti menambahkan, sebelumnya di RS Charitas sudah ada keluarga pasien yang ingin mengkebumikan jasad pasien PDP Covid-19.
Namun, pihak keluarga pasien setuju untuk prosedur pemakaman harus sesuai prosedur infeksius, dari RS hanya akan mengantarkan ke pemakaman umum, untuk pengurusan pemakaman dari keluarga itu sendiri.
Sedangkan jenazah tidak dibawa pulang ke rumah dan langsung menuju ke pemakaman.
"Jasad boleh dibawa pulang asal ikuti prosedur berlaku dan jangan dibawa pulang kerumah tetapi langsung dimakamkan," beber Tuti.
Informasi terakhir yang diperoleh wartawa sriwijaya post (Tribun Group), jenazah PDP itu negatif Corona berdasarkan hasil swab. (SP/ Odi Aria)