'Selamat atas Prestasi Aparat Bapak, Sampai Ingin Ngomong TERSERAH!', Novel Baswedan Sindir Jokowi
"Keterlaluan mmg... sehari2 bertugas memberantas mafia hukum dgn UU Tipikor.. Tetapi jadi korban praktek lucu begini.. lebih rendah dari org menghina
lihat foto
TRIBUNSUMSEL.COM - Telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijatuhi hukuman, pelaku kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik KPK Senior, Novel Baswedan.
Mengundang banyak kontroversi dari seluruh lapisan masyarakat, tuntutan hukuman yang diberikan pada tersangka.
Novel Baswedan bahkan sampai menyindir Presiden Jokowi.
Dua oknum polisi tersebut adalah Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis.
Mereka bedua merupakan pelaku penyerang Novel yang hanya dituntut satu tahun penjara.
Tak ayal, Novel Baswedan geram atas putusan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang dinilai keterlaluan.
Jika dilihat, Novel Baswedan setiap hari bertugas memberantas mafia hukum dengan tameng UU Tipikor.
Namun malang, Novel malah menjadi terkena korban ketidakadilan.
Penyidik senior KPK ini menyatakan, tuntutan kepada penyerangnya itu lebih rendah daripada tuntutan penghinaan orang.
Lewat akun Twitter-nya, Novel menyampaikan rasa kesalnya, @nazaqistsha pada Kamis (11/6/2020) malam.
"Keterlaluan mmg... sehari2 bertugas memberantas mafia hukum dgn UU Tipikor..
Tetapi jadi korban praktek lucu begini.. lebih rendah dari org menghina.." cuitnya di Twitter.
Selanjutnya, Novel juga terlihat menyindir Jokowi atas "prestasi" yang dilakukan aparat penegak hukumnya.
"Pak @jokowi, selamat atas prestasi aparat bapak. Mengagumkan..." tulis Novel dalam cuitannya.
Novel juga tak habis pikir sampai ingin berkata "terserah" atas ketidakadilan yang dialaminya
