Berita Palembang
Viral Bocah 2 Tahun di Palembang Dijemput Petugas, Sang Ayah Dikucilkan hingga Kehilangan Pekerjaan
Sejak saat itu, tak hanya rekan kerja dan tetangga, pihak keluarga juga dirasa mulai menjauh dari keluarga N.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
"Sekarang logikanya seperti ini saja, tidak mungkin anak saya diperbolehkan pulang kalau hasilnya tidak negatif. Tapi ini jelas-jelas setelah 5 hari dirawat, anak saya diperbolehkan pulang ke rumah. Hasil swabnya juga sudah keluar dan dinyatakan negatif. Saya ada bukti suratnya," ujar Apriansyah dengan nada kecewa.
Selang 10 hari kemudian, pihak keluarga tak terkecuali Apriansyah dikagetkan dengan kedatangan petugas yang menggunakan APD lengkap datang ke rumah mereka.
Ditemani RT setempat, petugas mengatakan akan membawa N ke rumah sakit sebab bocah tersebut dinyatakan positif covid-19.
Padahal menurutnya, setelah keluar dari rumah sakit, N justru dalam kondisi yang sehat.
Bocah tersebut tetap ceria seperti biasanya tanpa ada keluhan apapun yang ia rasakan.
"Saya sempat bingung kok bisa dikatakan positif. Dan juga kami bingung dan nolak soalnya petugas itu datangnya juga tanpa bawa surat yang jelas," ujarnya.
Namun akhirnya pihak keluarga hanya bisa pasrah saat N dibawa petugas ke rumah sakit.
Pihak keluarga juga sudah melakukan swab di Puskesmas setempat dengan hasil yang dinyatakan negatif.
"Saya sendiri sudah 2 kali swab dan hasilnya negatif," ucapnya.
Kini sudah 32 hari lamanya N berada di RS pelabuhan Palembang.
Selama itu pula pihak keluarga mengaku tidak pernah menerima hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap N.
Bahkan kejelasan kapan bocah tersebut pulang ke rumah juga tidak didapat secara pasti oleh pihak keluarga.
"Kalau saya tanya kapan anak saya pulang, mereka bilang nanti ya pak tunggu hasil swabnya keluar. Tapi ini sudah sampai 32 hari hasilnya tidak keluar-keluar. Yang jadi pertanyaannya apakah hasil swab itu baru keluar sampai berbulan-bulan," ujarnya.
Selama di rumah sakit, Apriansyah menuturkan kondisi N dalam keadaan baik dan tidak ada keluhan sakit yang disampaikannya.
Pihak keluarga berharap akan ada kejelasan dari apa yang terjadi pada N.
Selain itu mereka berharap agar dampak yang terjadi pasca viralnya video penjemputan N bisa segera berakhir.
"Kami ingin bisa kembali ke kondisi seperti dulu lagi, tidak dikucilkan seperti ini. Saya berharap pemerintah bisa membantu kejelasan dari keadaan anak saya dan semoga kondisi kami bisa kembali seperti semula," ujarnya.