Berita PALI
Khusus Lansia dan Orang Sakit di PALI, Disdukcapil Datang Langsung ke Rumah untuk Rekam E-KTP
"Namun kita tetap memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai APD lengkap" ungkap Beti
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tetap melakukan pelayanan dengan cara jemput bola di tengah wabah corona.
Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sesuai standar protokol kesehatan, petugas Dukcapil PALI jemput bola melakukan perekaman E-KTP bagi warga yang sakit serta lansia atau lanjut usia.
Kepala Disdukcapil PALI, Rismaliza melalui Kepala Bidang (Kabid) Pendaftaran penduduk, Beti Lestriana berkata, bahwa untuk melayani pelayanan masyarakat dalam kondisi wabah corona, pihaknya tetap melakukan pelayanan jemput bola perekaman KTP elektronik.
• Viral Bocah 2 Tahun di Palembang Dijemput Petugas, Sang Ayah Dikucilkan hingga Kehilangan Pekerjaan
"Namun kita tetap memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai APD lengkap" ungkap Beti, Jumat (12/6/2020).
Pelayanan jemput bola perekaman E-KTP juga harus memenuhi kriteria, antara lain untuk warga yang tengah sakit yang membutuhkan dokumen kependudukan untuk keperluan mendesak, seperti mengurus BPJS atau berobat.
"Kami batasi pelayanan jemput bola lantaran untuk hindari kerumunan ditengah pandemi corona." katanya.
• Update Corona di Palembang Jumat 12 Juni Pagi, Positif Covid-19 Capai 750 Kasus, IB II Terendah
Selain itu, kata Beti, pihaknya meminta kepala desa atau lurah mendata terlebih dahulu warga yang akan dilayani secara jemput bola, terutama yang tengah sakit, Lansia atau disabilitas.
Pelayanan jemput bola ditengah pandemi ditujukan untuk melakukan pelayanan dan membahagiakan masyarakat.
Dimana, masyarakat juga disarankan untuk melakukan pelayanan melalui via online dan menunda datang ke Capil kalau tidak emergensi atau mendesak.
"Kalau untuk pengiriman dokumen kependudukan, kita telah bekerja sama dengan ojek online dan kantor pos." jelasnya.
• Hasil Swab Bocah 2 Tahun di Palembang Belum Keluar, Padahal Sudah 32 Hari Dirawat di RS Pelabuhan
"Dengan pelayanan kami yang maskimal, administrasi kependudukan masyarakat bisa terpenuhi meski kita tengah berupaya melawan corona," katanya. (cr2/sp)