Corona di PALI
Heboh Video Jenazah PDP Covid-19 Jatuh dan Keluar dari Peti saat Dimakamkan di PALI, Ini Faktanya
Dalam video durasi lebih kurang 3 menit itu, nampak beberapa petugas menggunakan APD lengkap menggotong peti jenazah ke areal pemakaman.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Heboh video proses pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di PALI, Sumatera Selatan.
Video yang beredar menggegerkan warga PALI baru-baru ini.
Sebab, jenazah yang berada di dalam peti terjatuh saat hendak dimakamkan, sehingga sontak membuat pihak keluarga emosi.
Pemakaman dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 PALI dengan berpakaian lengkap standar protokol kesehatan, Kamis (21/5/2020) malam.
Pasien yang meninggal dunia di RSUD Talang Ubi, PALI merupakan seorang wanita berusia 57 Tahun asal Kelurahan Bhayangkara berstatus PDP Covid-19.
• Warga Lahat yang Bekerja Sebagai Tenaga Medis di RSUD Pali Positif Corona
Dalam video durasi lebih kurang 3 menit itu, nampak beberapa petugas menggunakan APD lengkap menggotong peti jenazah ke areal pemakaman.
Beberapa petugas lainnya mengarahkan hingga peti jenazah diletakkan di pinggir liang lahat.
Sebelum dimakamkan, petugas memastikan posisi kepala dan kaki jenazah agar tidak terjadi kesalahan.
Saat peti jenazah diletakkan persis di atas liang lahat yang dipasang dua batang kayu dan tali untuk menurunkan ke dalam lubang.
Masing-masing petugas bertugas memegang tali dan menarik kayu penyangga.
Begitu hendak dimasukkan, tiba-tiba peti jenazah itu terjatuh sebelum waktunya diduga karena pemegang tali belum siap ketika kayu penyangga ditarik.
• New Normal di PALI, Dinas Pendidikan Mulai Sosialisasi Protokol Kesehatan di Sekolah
Peti itu terbuka dan posisi jenazah di bawah dan kaki di atas.
Sontak kejadian itu membuat petugas dan keluarga jenazah histeris.
Terdengar Allahuakbar. Lailahaillallah.
Seketika, keluarga jenazah emosi dan memarahi petugas dengan kata-kata kasar.
Pihak keluarga langsung turun ke liang lahat dan mengambil alih pemakamannya.
Menyikapi adanya peti mati terjatuh saat akan dimakamkan, Ketua Gugus Tugas (Kasatgas) Percepatan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 Covid-19 Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Junaidi Anuar menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
Menurut Junaidi, petugas sudah dilatih untuk mempersiapkan proses pemakaman sesuai protokoler Covid-19.
Meski begitu, kejadian ini benar-benar diluar dugaan pihaknya.
"Murni kecelakaan, tidak ada unsur kesengajaan, itu di luar rencana atau dugaan kami," ungkap Junaidi, Jumat (5/6/2020).
Atas nama Gugus Tugas, dirinya menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga atas insiden itu.
Baginya kejadian ini menjadi pelajaran bagi petugas agar tidak terulang kembali.
"Kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya, sekali lagi kami minta maaf," kata dia.