Berita Lubuklinggau
Kabar Baik, Hari Ini Ribuan ASN di Lubuklinggau Terima Gaji, Wali Kota Beberkan Sebab Keterlambatan
Ia menuturkan, keterlambatan gaji ini bukan hanya dialami Lubuklinggau tapi termasuk daerah lainnya.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Weni Wahyuny
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL. COM, LUBUKLINGGAU - Setelah mengalami keterlambatan, ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dipastikan segera gajian.
Kepastian itu disampaikan Wali Kota Lubuklinggau, SN Prana Putra Sohe kepada wartawan usai berkunjung ke sejumlah sekolah meninjau persiapan sekolah menghadapi road to new normal di kota ini.
"Insyallah hari ini Kamis (4/6) seluruh ASN sudah bisa gajian lagi, insyaallah siang ini, sekarang sedang dalam proses," ungkapnya.
Ia menuturkan, keterlambatan gaji ini bukan hanya dialami Lubuklinggau tapi termasuk daerah lainnya.
Karena seluruh daerah termasuk linggau mengalami pemotongan anggaran sebesar Rp112 Miliar.
• Ribuan ASN di Lubuklinggau Tak Gajian Bulan Ini, Wali Kota : Maaf Mohon Bersabar
• Heboh Ditemukan Alat Kontrasepsi Bekas di Pasar Dempo Permai Pagaralam, Diduga jadi Tempat Mesum
"Baik itu meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung. Artinya belanja rutin dan tidak rutin, ditambah lagi penambahan penanganan untuk Covid-19 kurang lebih Rp. 34,5 Miliar artinya kurang lebih Rp. 150 Miliar dana kita dikurangi," paparnya.
Belum lagi ada penambahan anggaran yang digeser lainnya dan berbenturan dengan anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Akhirnya Pemkot mengalami keterlambatan repokusing.
• Objek Wisata Bukit Sulap Dan Air Terjun Temam Lubuklinggau Kembali Dibuka Besok
"Tapi memang waktu itu, uang kas kita tidak cukup kemarin, sebab anggaran kita untuk membayar gaji seluruh ASN ini mencapai Rp. 19 Miliar sedangkan saat itu anggaran kita hanya ada Rp. 11 Miliar," terangnya.
Diperparah saat itu Dana Alokasi Umum (DAU) Pemkot Lubuklinggau ditunda 100 persen yang semestinya hanya ditunda 35 persen oleh pemerintah pusat.
"Sekarang baru masuk Rp. 21 miliar, semestinya yang 35 persen dibayar lagi. Tapi kenyataannya setelah kita repokusing masih ditunda 35 persen. Jadi kita hany menerima Rp. 21 Miliar yang semestinya kita terima Rp. 31 Miliar," ungkapnya
Untuk itu, kesimpulannya kemarin daripada anggaran Pemkot belum cukup ditunda lebih dulu, termasuk kemarin kita ada Surat Pengakuan Hutang (SPH) dengan pihak ketiga.
"Masak negara boleh ngutang kita (Pemkot) tidak boleh ngutang juga, itu demi pembangunan Kota Lubuklinggau," ujarnya. (Joy)