Ahli Mikrobiologi: Orang Non Reaktif dari Rapid Test Justru Harus Lebih Waspada dari yang Reaktif
Yuwono menjelaskan, berdasarkan bidang keilmuan yang ditekuninya, hasil non reaktif dari Rapid test mengartikan orang tersebut belum terpapar kuman.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
"Sedangkan bagi yang non reaktif, sekarang ini silahkan tetap beraktivitas seperti biasa tapi kewaspadaan mesti ditingkatkan. Jangan lagi menyepelekan. Ini justrukan orang reaktif yang dikurung (isolasi) dan orang non reaktif dibebaskan. Seolah-olah yang non reaktif ini menganggap merdeka, salah itu," ucapnya.
Yuwono juga mengatakan, alat Rapid test yang akurat hanyalah alat yang termasuk dalam list WHO.
• Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Dimulai 13 Juli, Kemungkinan Sekolah Dibuka Akhir Tahun atau Awal 2021
• Objek Wisata Bukit Sulap Dan Air Terjun Temam Lubuklinggau Kembali Dibuka Besok
Diluar dari list tersebut, maka tidak bisa dijamin keakuratannya.
"Satu lagi, ini bisa dijadikan patokan. Kita semua harus lihat orangnya dan jangan melihat hasil tes apapun. Jadi selama orangnya sehat dan tidak terjadi apa-apa, maka patokannya orang itu sehat," ujarnya.