New Normal di Palembang

Harnojoyo : Saat New Normal Masyarakat Bebas Beraktivitas dengan Protokol Kesehatan Maksimal

Kota Palembang segera melaksanakan new normal setelah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA DWI ANGGRAINI
Wali Kota Palembang Harnojoyo menjelaskan konsep new normal 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kota Palembang segera melaksanakan new normal setelah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

PSBB Palembang sesuai jadwal berakhir pada 2 Juni 2020.

Persiapan pun dilakukan Pemerintah Kota Palembang bersama gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

Termasuk kesiapan personel yang akan berjaga selama tahapan menuju new normal tersebut

Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, saat new normal dijalankan pihaknya akan mempertebal jumlah personil baik dari TNI, Polri, Satpol PP untuk di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian, seperti pasar, fasilitas umum, mall.

Galaunya Guru dan Wali Siswa di Palembang, 15 Juni Rencananya Sekolah New Normal

Ia pun berharap masyarakat tidak kaget apabila melihat banyaknya petugas yang berjaga ditengah aktivitas mereka.

"Jadi masyarakat tidak perlu resah, curiga melihat aparat yang berada di tempat keramaian," ujarnya, Minggu (31/5/2020).

Dijelaskannya, masyarakat perlu memahami konsep antara penerapan PSBB dan new normal.

Bila PSBB terdapat sejumlah pembatasan sementara saat new normal tidak dilakukan pembatasan.

"Artinya masyarakat bebas beraktvfitas, roda ekonomi bergerak namun protokol kesehatan wajib ditegakkan," jelasnya.

Harno menambahkan, dengan tahap menuju new normal ini tidak ada pelonggaran terhadap keseharian masyarakat.

Justru protokol kesehatan dilakukan lebih maksimal.

Hari Ini Mulai Berlaku Sanksi Pelanggar PSBB Prabumulih, Kerja Sosial Hingga Denda

"Tak ada istilah pelonggaran, meski kita menunggu hasil evaluasi PSBB. Untuk sekolah, transportasi, dan tempat ibadah kami menanti instruksi pusat dan saran MUI," jelasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, gugus tugas akan menerjunkan 1750 personel gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satpol-PP, Dishub, Lanal, dan Lanud untuk menyasar tempat keramaian mensosialisasikan protokol kesehatan.

"Seperti yang kami sampaikan bahwa gugus tugas akan melibatkan 1750 personel. Sasarannya adalah terciptanya masyarakat yang hidup sehat."

"Ada 6 tempat Pendidikan, tempat ibadah, lingkungan kerja atau industri fasilitas umum (bis terminal, dan tempat wisata) tempat usaha, mall, terakhir di moda transportasi," tutupnya. (SP/ Rehmaliyah)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved