Corona di Muratara

Seorang PDP di Muratara Meninggal, Sering Berobat ke Lubuklinggau, Hasil Rapid Test Reaktif

Ia ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP), namun belum tentu terpapar virus corona atau Covid-19

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Rahmat Aizullah
Juru bicara Pemkab Muratara khusus Covid-19, Susyanto Tunut menjelaskan satu PDP meninggal dunia, Kamis (28/5/2020) 

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab test untuk mengetahui apakah pasien terpapar virus corona atau tidak.

"Jadi kita belum tau almarhum kena corona atau tidak, tapi untuk antisipasi kita makamkan sesuai protokol Covid," ujarnya.

Gugus tugas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim penanganan jenazah Covid-19 Muratara.

Baik tim dari RSUD Rupit maupun tim gugus tugas yang terdiri dari Unsur TNI, Polri, Pol PP, BPBD, Tagana, Kemenag dan seluruh personil yang terlibat.

Bayi Usia 6 Bulan di Lubuklinggau Positif Corona, Total Saat Ini Ada 72 Kasus

"Insya Allah menjadi ladang pahala bagi personil yang terlibat. Kita berdoa saja semoga sampel swab test yang kita kirimkan hasilnya negatif," kata Susyanto.

Gugus tugas terus mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik, namun tetap waspada terhadap paparan virus corona.

"Tetap patuhi arahan pemerintah, jaga jarak, selalu cuci tangan dengan sabun, selalu pakai masker bila keluar rumah, dan lakukan perilaku hidup bersih dan sehat," imbaunya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved