Corona di PALI
Rapid Test 6 Perawat Reaktif, Puskemas Tanah Abang PALI Hanya Layani Gawat Darurat
Puskesmas Tanah Abang dengan menutup sementara pelayanan non emergency selama 14 hari, namun pelayanan gawat darurat tetap masih dibuka
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI-Pelayanan di Puskesmas Tanah Abang, Kabupaten PALI, Sumsel, ditutup sementara.
Penutupan dilakukan setelah adanya hasil rapid test enam perawat dinyatakan reaktif.
"Usai rapid tes terhadap tenaga medis yang ada di Puskesmas Tanah Abang, terdeteksi 6 orang perawat dan satu balita reaktif." ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten PALI, dr Zamir, Kamis (28/5/2020).
Menurutnya, tentu dengan temuan ini tim gugus tugas langsung mengevakuasi enam perawat tersebut.
Enam perawat itu kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di RSUD Talang Ubi.
Pada Rabu malam (27/5/2020) satu perawat dikarantina di SLB PALI.
• Seorang Pedagang Positif Corona, Pasar Pagi Kebun Bunga Palembang Tutup Sementara
Menyusul empat perawat lainnya, pada Kamis siang tadi masuk ruang isolasi SLB Talang Kerangan Kecamatan Talang Ubi.
"Sedangkan satu perawat lagi kita baru evakuasi karena hasilnya siang ini baru diketahui. Sementara untuk Balita diisolasi mandiri di rumahnya, karena alasan masih kecil,” jelas dr Zamir.
Ia mengatakan, dengan adanya kasus tersebut, gugus tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 PALI menutup sementara pelayanan di Puskesmas Tanah Abang untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
“Kita sterilkan puskesmas Tanah Abang dengan menutup sementara pelayanan non emergency selama 14 hari, namun pelayanan gawat darurat tetap masih dibuka." ujarnya.
"Bagi warga yang membutuhkan pengobatan, pelayanan sementara dialihkan ke Puskesmas Abab dan Penukal,” tambahnya.
• Dua Hari Berturut-turut Terjadi Beda Data Antara Pusat dan Daerah Kasus Corona di Sumsel
Zamir menuturkan, bahwa hingga Kamis pukul 14.00 WIB, jumlah warga yang di karantina di SLB sudah ada berjumlah 12 orang.
“Semua warga yang reaktif sudah dilakukan pengambilan sampel untuk swab tes dam mudah-mudahan hasilnya negatif,” imbuhnya.
Kendati demikian, dr Zamir mengimbau warga Tanah Abang jangan panik namun tetap waspada dan tetap patuhi anjuran pemerintah.
“Jaga kesehatan supaya imun kita kuat, tidak usah panik dan tetap patuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, hindari kerumunan serta selalu pakai masker apabila di luar rumah,” ujarnya. (SP/ Reigan)