Dua Hari Berturut-turut Terjadi Beda Data Antara Pusat dan Daerah Kasus Corona di Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perbedaan data pusat dan daerah terkait kasus covid-19 di Sumsel terjadi dua hari berturut-turut

Kembali terjadi perbedaan data yang terkonfirmasi positif Covid-19 antara data nasional dan daerah, Seperti yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel).

Berdasarkan data nasional di Sumsel hari ini, Kamis (28/5/2020) ada penambahan 21 kasus dan totalnya menjadikan 942 kasus.

Namun pada rilis data daerah penambahan yang terkonfirmasi positif sebanyak 26 orang, sehingga totalnya 941.

"Perbedaan data ini sudah kita sampaikan ke pusat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Sumsel Yusri, Kamis (28/5/2020).

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa kemarin (27/5/2020) kalau data nasional ada penambahan 53 orang, sehingga totalnya menjadi 921.

Namun ketika di sini dicocokkan datanya ada 47 kasus, yang enamnya masih didata.

Untuk sesuai data yang ada di Gugas Sumsel kasus kemarin totalnya menjadi 915 kasus.

"Lalu pada hari ini data yang kemarin ditemukan sehingga kami tambahkan di hari ini.

Namun hanya lima kasus, karena satunya dengan nama sama, untuk itu total hari ini yang 21 maka kita tambahkan lima yang kemarin sehingga totalnya menjadi 26 kasus. Untuk itulah total keseluruhan menjadi 941," jelasnya.

Yusri menuturkan, bahwa beda sedikit saja nama dalam penulisan sampel berpengaruh.

Misal namanya M Rafli lalu sampel berikutnya tidak konsisten dan hanya ditulis namanya Rafli maka akan tercatat dua padahal hanya satu orang yang sama.

"Untuk itu kedepan akan kita minta nomor NIK, dan nama sesuai di KTP/KK. Hal ini perlu dilakukan untuk penyamaan data," ungkapnya.