Kasus Corona di OKI Banyak Transmisi Lokal, Sekda Ingatkan Penyebaran Bisa Terjadi Cepat

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, banyak berstatus transmisi lokal.

Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, Husin menegaskan, kepada seluruh masyarakat kabupaten OKI untuk menumbuhkan kesadaran diri dengan mengikuti dan menjalani anjuran pemerintah.

"Kalau sudah ada transmisi lokal penyebaran dengan mudah dan cepat, maka dari itu tim Covid -19 OKI terus melakukan upaya - upaya agar penyebarannya tidak begitu cepat meluas,"

"Semua kembali kepada masyarakat, apapun upaya yang dilakukan pemerintah akan sia - sia bilamana tidak ditindaklanjuti oleh masyarakat dengan serius dalam hal menjaga kebersihan, menjaga jarak dan kesehatan diri masing - masing," katanya melalui pesan singkat, Rabu (27/5/2020).

Disampaikannya, walau pasien positif telah mencapai 59 orang namun Kabupaten OKI belum masuk zona merah.

• Gubernur Sumsel Herman Deru : Rasanya Saya Sudah Tak Sabar Lagi Hidup New Normal

Meski demikian, tim gugus tugas akan semakin fokus dalam melakukan pengawasan.

"Kriteria Zona merah yang tau persis itu pihak medis, namun tim gugus tugas Covid-19 tingkat Kecamatan dan Desa akan lebih memaksimalkan pengawasan terutama di wilayah yang memiliki transmisi lokal terbanyak,"

"Tidak jenuh-jenuhnya kami sampaikan bahwa virus ini masih ada di sekitar kita, untuk itu agar terus waspada dan selalu melaksanakan anjuran dari pemerintah," jelasnya.

Sementara itu, juru bicara gugus tugas Covid-19, Iwan Setiawan menjelaskan sebaran terkini pasien positif di Kabupaten OKI.

Adapun sebarannya :

Kecamatan Mesuji 27 orang

Lempuing 16 orang,

Kayuagung 6 orang,

Tulung Selapan 4 orang,

Pedamaran 2 orang,

Sp. Padang 1 orang,

Teluk Gelam 1 orang,

Lempuing 1 orang,

Lempuing Jaya 1 orang,

Warga domisili luar OKI 1 orang

Sedangkan jumlah Pelaku Perjalanan Wilayah Terjangkit (PPT) berjumlah 10.783 orang, dalam pemantauan sebanyak 1.549 yang sudah selesai pemantauan 9.234 orang.

"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 99 orang, selesai pemantauan 92 orang, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 4 orang, yang masih proses pantau 1 orang," jelasnya.