Corona di OKU Timur

Seorang Bidan di OKU Timur Positif Corona, Pernah Rawat Pasien 01 yang Pingsan

Tambahan satu pasien positif tersebut diketahui adalah seorang Bidan yang pernah kontak langsung dengan kasus 01 IJ (45 tahun)

Penulis: Muhammad Aryanto | Editor: Wawan Perdana
Sumber: NIAID-RML vis Bloomberg
Bentuk virus Corona di mikroskop : Kasus pasien positif covid-19 di Kabupaten OKU Timur, Sumsel, kembali bertambah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-Kasus pasien positif covid-19 di Kabupaten OKU Timur, Sumsel, kembali bertambah.

Tambahan satu pasien positif tersebut diketahui adalah seorang Bidan yang pernah kontak langsung dengan kasus 01 IJ (45 tahun).

Hal ini menyusul keluarnya hasil pemeriksaan swab yang dilakukan balai besar laboratorium di Palembang.

Hasil pemeriksaan RT-PCR yang dikeluarkan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang, kasus terkonfimasi 08, inisial SM (45) jenis kelamin perempuan asal Kecamatan Belitang Madang Raya dinyatakan positif.

Dengan demikian kasus positif covid-19 di OKU Timur menjadi 8 kasus, dengan 7 dalam perawatan intensif dan 1 meninggal.

Kronologinya saat pasien 01 IJ pingsan di daerah Petanggan Kecamatan Belitang.

Kemudian IJ di antar oleh EY ke RS Charitas tapi sebelum sampai di Charitas berobat terlebih dulu ke Bidan SM atau pasien 08.

“Tim gugus tugas covid-19 kecamatan Belitang Madang Raya malam ini akan melakukan penjemputan terhadap terkonfirmasi 08, untuk dilakukan isolasi dan perawatan di rumah sakit meskipun yang bersangkutan OTG,"

"Besok pagi akan di lakukan pengambilan swab terhadap suami dan anak yang bersangkutan dan juga akan di lakukan pengembangan tracking contact”ujar juru bicara Satgas Gugus tugas Covid-19 OKU Timur, Ya’kub.

Yakub membeberkan terkait terkonfirmasi 08 ini satgas gugus tugas covid-19 menghimbau kepada seluruh warga yang memerlukan pelayanan kesehatan dan jujur terhadap petugas kesehatan untuk menceritakan semua kronologis masalah kesehatannya.

Supaya petugas kesehatan lebih berhati-hati dalam memberikan pelayanan untuk menghindari penularan.

“Tetap jangan panik dan waspada disiplin melaksanakan anjuran pemerintah seperti, jangan bersentuhan, jaga jarak, jangan berkerumun, pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan tetap di rumah saja kalau tidak ada kepentingan,” imbuhnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved