Heboh Ratusan Orang Kenakan Hazmat di Bandara SMB II, Ternyata TKA China Pulang Setelah Kerja di OKI
Dikatakan Hasrullah, dirinya kurang mengetahui pasti berapa lama para WNA itu telah berada di Sumsel.
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Beredar video amatir ada ratusan orang kenakan hazmat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Video beredar via WhatsApp hingga sampai ke kalangan jurnalis.
Dari video tersebut, mereka tiba di bandara dengan menggunakan baju hazmat lengkap dengan masker yang menutupi mulut dan hidungnya.
Ternyata ratusan orang tersebut adalah Tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Sebanyak 141 asal China pulang ke negaranya melalui Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Rabu (21/5/2020).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Palembang, Hasrullah mengatakan kepulangan WNA tersebut ke negaranya lantaran proyek yang mereka kerjakan di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel telah selesai.
• 109 Tenaga Honor Kesehatan di RSUD Ogan Ilir Dipecat, Dirut Sebut Tak Mau Layani Pasien Covid-19
"Informasi yang saya dapatkan seperti itu. Mereka kerja di Sungai Baung membangun pelabuhan OKI Pulp. Disini cuma membangun saja, setelah selesai mereka pulang," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Kamis (21/5/2020).
Dikatakan Hasrullah, dirinya kurang mengetahui pasti berapa lama para WNA itu telah berada di Sumsel.
Namun kata dia, besok atau tepatnya Jumat (22/5/2020) pagi, akan ada lagi sekitar 49 WNA asal China yang menjadi kloter kedua kepulangan rombongan tenaga asing tersebut.
• Sanksi-sanksi Bagi Pelanggar Selama PSBB Palembang, dari Administrasi hingga Denda Rp10 Juta
"Mereka itukan ganti-ganti orang. Kadang 6 bulan, 1 atau 2 tahun. Mereka bisa bolak balik karena memegang izin tinggal. Tapi karena ada covid-19, jadi mereka pulangnya sekalian. Biasanya keberadaan mereka disini tidak akan lama," ungkapnya.
Dikatakan Hasrullah, kepulangan WNA tersebut dengan menerapkan standar protokol kesehatan pengamanan covid-19.
Pihaknya juga sudah bekerjasama dengan KKP maupun PT Angkasa Pura dalam menerapkan protap covid-19 bagi WNA tersebut.
"Kru saja tidak turun dari pesawat. Jadi setelah landing, pesawat diisi bahan bakar dan kemudian menunggu penumpangnya naik lalu langsung berangkat," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, terkait hazmat yang digunakan 141 WNA asal China tersebut, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang Nur Purwoko Widodo mengatakan bahwa hal tersebut atas inisiatif mereka sendiri.
"Mungkin itu salah satu cara mereka untuk melindungi diri dari Covid-19," ujarnya.
• 13 Titik Check Point di Perbatasan Maupun Dalam Kota Selama PSBB Palembang, Beroperasi 24 Jam
Dikatakan Nur, ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh para WNA sebelum akhirnya diizinkan pulang ke negaranya.