21 Orang di Sumsel Meninggal karena Corona, Gugus Tugas : Masih di Batas Normal

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Jumlah kasus meninggal dunia akibat Virus Corona di Sumsel terus bertambah.

Sampai dengan data Kamis (21/5/2020) siang, ada penambahan dua kasus meninggal.

Dengan adanya tambahan meninggal ini kini total kasus meninggal sebanyak 21 orang.

Adapun kasus meninggal ini keduanya berasal dari Palembang dengan nomor kasus 280 dan 649.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 di Sumsel, Yusri mengatakan berdasarkan jumlah kasus atau angka meninggal kini prosentase kasus meninnggal berada di angka 3,4 persen.

"Ini artinya secara global angka fatalitas (kematian) sebesar 2-4 persen. Kasus meninggal di Sumsel ini masih di batas normal," katanya, Kamis (21/5/2020).

• Pecat 109 Tenaga Medis, Bupati OI : Aksi Mogok Itu Setara Desersi di Militer

Demi mencegah luasnya penyebaran virus Corona, Yusri pun mengimbau masyarakat untuk tidak segan mengunjungi pusat pelayanan kesehatan jika merasa sakit atau memiliki gejala.

"Jika sakit segera ke dokter, jangan di rumah saja. Ini adalah bagian dari upaya agar terbebas dari virus dan kita bisa kembali ke situasi normal," tambah Yusri.

Meski angka kematian Covid-19 masih tergolong normal, namun kasus positif baru terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan data terbaru dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Sumsel, terdapat penambahan 28 kasus positif.

Dengan adanya penambahan kasus ini maka total kasus positif berjumlah 674 kasus.

Yusri menyebutkan, untuk kasus positif ini tujuh di antaranya berasal dari Palembang, lalu 16 kasus asal Banyuasin, Ogan Ilir satu kasus, Lubuklinggau satu kasus, Prabumulih satu kasus, Musi Banyuasin satu kasus, dan OKU Timur satu kasus.

• Hari Ini Banyuasin Sumbang Kasus Corona Terbanyak di Sumsel, Kini Ada 674 Kasus Corona di Sumsel

"Semua kasus status penularannya melalui transmisi lokal," ujarnya.

Sementara itu, untuk kasus sembuh bertambah satu kasus yang berasal dari Banyuasin.

Hingga kini, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) keseluruhan di Sumsel sebanyak 5.600 orang yang terdiri dari 4.133 orang selesai dipantau dan 1.467 masih dilakukan proses pemantauan.