Teror Gajah di Muratara
Gajah Liar Injak Warga Muratara Berasal dari Hutan Harapan Jambi, Gajah Jantan Dinamai Lanang
Gajah Liar Injak Warga Muratara Berasal dari Hutan Harapan Jambi, Gajah Jantan Dinamai Lanang
Penulis: Rahmat Aizullah |
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seekor gajah liar yang menginjak warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) hingga tewas masih berada di sekitar lokasi kejadian.
Kasus ini sudah ditangani Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan (Sumsel) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Lahat.
Tim dari BKSDA SKW II Lahat dibantu BPBD, TNI, Polri dan masyarakat masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi gajah itu masuk ke permukiman warga.
Kepala BKSDA SKW II Lahat, Martialis Puspito mengatakan gajah tersebut kemungkinan berasal dari kawasan Hutan Harapan Jambi.
Menurutnya, di Hutan Harapan tersebut memang terdapat kawanan gajah yang terdiri dari 6 gajah betina dan 2 gajah jantan.
Salah satu dari gajah jantan tersebut, yakni dinamai Lanang yang sebelumnya sempat terpantau berada di area Desa Belani, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
"Tim kami sudah berangkat ke lokasi untuk memastikan gajah itu apakah Lanang atau bukan," katanya.
Martialis mengatakan, jika berdasarkan laporan dari masyarakat terkait ciri-ciri gajah yang menewaskan seorang warga itu, maka hampir dipastikan memang itu Lanang.
"Kalau menurut ciri-cirinya gajah itu memang Lanang, gajah gading tunggal. Dia sebelumnya terpantau di wilayah Kecamatan Rawas Ilir. Nah kejadian ini di Kecamatan Nibung, dua kecamatan ini berdekatan," katanya.
Sebenanrnya lanjut Martialis, gajah-gajah di Hutan Harapan Jambi itu selama ini selalu terpantau pergerakannya dengan alat GPS.
Tetapi sejak Januari 2020 lalu, tidak tahu mengapa alat pemantau itu terlepas, sehingga petugas hanya memantau melalui pergerakan jalurnya.
Selain itu, jarak lokasi kejadian dengan Hutan Harapan Jambi sekitar 8 kilometer jarak datar.
Keyakinan gajah itu berasal dari Jambi karena wilayah Kecamatan Rawas Ilir dan Nibung di Kabupaten Muratara bukan termasuk habitat gajah yang ada di Sumsel.
"Petugas akan melakukan penghalauan ke jalur jelajah gajah. Selain itu juga kami memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai pola hidup gajah, sehingga musibah ini tidak terulang kembali," kata Martialis.
KRONOLOGI KEJADIAN