Seorang Wanita Menjabat Direktur BUMD di Blora Hamil Diluar Nikah, Selingkuhannya Pejabat Kabupaten
Seorang Wanita Menjabat Direktur BUMD di Blora Hamil Diluar Nikah, Selingkuhannya Pejabat Kabupaten
TRIBUNSUMSEL.COM, BLORA - Seorang pejabat dan Direktur BUMD di Blora selingkuh.
Bahkan dari hasil perselingkuhan tersebut, Direktur BUMD sampai hamil dan melahirkan seorang bayi.
Hal itu membuat Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah langsung memecat tidak hormat AS (51).
AS adalah seorang pejabat lantaran ketahuan selingkuh dengan Direktur BUMD.
Bahkan, mereka sudah bertahun-tahun melakukan hubungan suami-istri tanpa ikatan sehingga membuat sang ibu dirut mempunyai anak.
• Viral Satu Keluarga di Bantaeng Diduga Anut Ilmu Hitam, Gorok Seorang Gadis Hingga Sandera Warga
Belakangan diketahui pejabat itu adalah Kasi Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Blora.
Selama ini secara diam-diam menjalin hubungan terlarang dengan ER, salah satu Direktur BUMD di Blora.
Plt Kepala BKD Kabupaten Blora, Heru Eko Wiyono, menyampaikan, kasus pelanggaran disiplin tersebut mencuat setelah lahir seorang anak dari hasil hubungan gelap keduanya pada Oktober 2019.
Padahal, kata dia, jika merujuk data di BKD Kabupaten Blora, AS tercatat belum bercerai dengan istrinya.
" PNS berinisial AS ini diberikan saksi disiplin terberat yaitu diberhentikan dengan hormat bukan atas permintaan sendiri," kata Heru saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Minggu (10/5/2020).
Menurut Heru, untuk mengusut tuntas kasus perselingkuhan ASN tersebut, internal Pemkab Blora telah membentuk "tim lima" yang terdiri dari Inspektorat, Bagian Hukum, Bagian Perekonomian, Bagian Organisasi dan BKD pada akhir 2019.
Namun saat pemeriksaan, AS memilih tidak kooperatif sehingga digunakan Perka BKN No 21 Tahun 2010.
"Di aturan itu ada klausul, jika yang diperiksa tidak mau menjawab pertanyaan, dia dianggap mengakui dugaan pelanggaran yang ditujukan kepadanya. AS dinyatakan bersalah," jelas Heru.
Dari hasil pemeriksaan, AS sudah tak lagi aktif bekerja sejak awal 2020.
AS pun menghilang tak diketahui keberadaannya sejak rumor perselingkuhan itu mengemuka di lingkungan Pemkab Blora.