Corona di Ogan Ilir
Ada Kasus Transmisi Lokal Pertama di Ogan Ilir, Gugus Tugas Covid-19 Rapatkan Barisan Tambah Posko
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir mulai mengambil kebijakan untuk menekan penyebaran
TRIBUNSUMSEL.COM, INDRALAYA-Terdapat satu kasus transmisi lokal di Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel.
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir mulai mengambil kebijakan untuk menekan penyebaran.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir, Wahyudi Wibowo mengatakan, pihaknya menambah jumlah Posko Penanggulangan Covid-19 di Ogan Ilir.
Sehingga total posko di Kabupaten ini menjadi 12 posko.
"Sesuai dengan arahan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Ogan Ilir, Bupati Ilyas Panji Alam untuk merapatkan barisan dengan menambah posko, menjadi 12," ujarnya saat diwawancarai, Jumat (8/5/2020).
Tidak hanya itu, pihaknya juga memaksimalkan posko-posko desa yang ada di Ogan Ilir.
Sehingga pemantauan pendatang dan Covid-19, dapat merambah hingga ke titik terendah di desa-desa.
"Serta, lebih aktif lagi mensosialisasikan bahaya Covid-18 dengan berupaya memberikan kesadaran kepada masyarakat, untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari," tambahnya.
Sementata update per 8 Mei 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Ogan Ilir tetap di angka 8 orang. Terakhir, merupakan kasus transmisi lokal pertama yang ada di Ogan Ilir.
Kasus terkonfirmasi positif terakhir ialah 2 orang dari warga Kecamatan Rantau Panjang.
Dimana salah satunya adalah seorang perempuan berusia 19 tahun, yang baru pulang dari daerah Jambi.
"(Yang perempuan) pulang kampung bekerja di Jambi, yang perempuan," katanya.
Di kecamatan yang sama, ada pula seorang pria terkonfirmasi positif Covid-19, berusia 47 tahun.
Pria tersebut berstatus kasus transmisi lokal pertama di Ogan Ilir, dan masih kerabat dekat perempuan yang baru pulang dari Jambi tadi.
"Saat ini kedua pasien sudah dirawat di RSUD Kabupaten Ogan Ilir," jelasnya.
Sementara, update terakhir jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 7 orang dengan rincian 1 orang terkonfirmasi negatif, 3 orang meninggal dan 3 orang masih dalam pengawasan.
Sedangkan untuk jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) menyisakan 14 orang yang masih dalam pantauan. (SP/ Resha)