Astaga Ilmuwan Temukan Virus Baru Corona Muncul di Eropa, Mutasi Covid019 Lebih Menular & Berbahaya
Para ilmuwan menerbitkan temuan tentang jenis Virus Corona baru.Temuan tersebut ditulis oleh para ilmuwan di Laboratorium
TRIBUNSUMSEL.COM -- Para ilmuwan menerbitkan temuan tentang jenis Virus Corona baru.
Temuan tersebut ditulis oleh para ilmuwan di Laboratorium Nasional Los Alamos, Amerika Serikat.
Duke University dan University of Sheffield di Inggris juga berkontribusi dalam penelitian tersebut.
Mutasi Covid-19 yang dimaksud adalah D641G.
Menurut laporan, awalnya virus baru ini muncul di Eropa pada Februari 2020, sebelum dibawa ke East Coast, Amerika Serikat.
Kemudian, D6416 telah menjadi pandemi yang dominan.
Disebutkan, D641G mempengaruhi lonjakan pada bagian luar virus.
Bette Korber, ahli biologi komputasi di Los Alamos yang memimpin penelitian, menerangkan ketika mutasi virus tersebut memasuki suatu populasi, mereka akan secara cepat mengambil alih epidemi lokal.
Alhasil, viruspun lebih mudah menular.
Bukan hanya jenis baru yang menyebar lebih cepat, D641G juga membuat orang rentan terinfeksi virus untuk kedua kalinya.
Penulis laporan mengatakan, mereka berbagi penelitian via online karena mereka merasakan kebutuhan mendesak akan peringatan dini tentang virus.
Mereka memastikan perawatan di seluruh dunia efektif dalam menumpas virus baru ini.
"Ini mengkhawatirkan, karena kita melihat bentuk virus yang bermutasi muncul dengan sangat cepat, dan selama bulan Maret menjadi bentuk pandemi yang dominan," kata Korber.Penelitian yang dirilis di BioRviv pada Kamis (30/4/2020) itu didasarkan pada analisis lebih dari 6.000 rangkaian Virus Corona dari seluruh dunia.
Dari sekuens tersebut, para ilmuwan mengidentidikasi 14 mutasi, meskipun D641G adalah fokus utama penelitian.
"Kabar ini sangat memukul, tapi tolong jangan berkecil hati karenanya," tulis Korber melalui akun Facebook-nya.