Corona di Lubuklinggau
Tidak Harus PSBB, Kapolres Lubuklinggau Ingatkan Perlunya Setiap Daerah Tertib Menjaga
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa pun meminta kepada para orang tua yang memiliki anak usia remaja untuk menjaga anaknya supaya tidak keluyuran
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Saat ini jumlah warga terjangkit Covid-19 di Kota Lubuklinggau terus bertambah.
Kota Lubuklinggau pun saat ini berstatus zona merah pandemi Covid-19.
Meski zona merah, Polres Lubuklinggau saat melakukan patrolis masih menemukan banyak anak-anak muda yang sering nongkrong tanpa kesadaran dan terpaksa harus di bubarkan.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Mustofa pun meminta kepada para orang tua yang memiliki anak usia remaja untuk menjaga anaknya supaya tidak keluyuran malam hari.
"Setiap malam saya muter masih ditemukan anak usia tanggung usia 19-20 dan usia sekolah keluyuran.
Untuk itu kita meminta para orang tua mengawasi anak-anaknya," kata Mustofa pada wartawan, Minggu (3/5/2020).
Ia juga meminta kepada warga Musi Rawas dan Musi Rawas Utara untuk sama-sama meningkatkan kepedulian.
Sebab setiap akhir pekan masyarakat dari dua wilayah ini selalu berkunjung ke Lubuklinggau dengan berbagai tujuan.
"Musi Rawas hanya ada dua pos penjagaan, bukanya hanya jam kerja sampai pukul 16.00 WIB, sementara malam mereka tidak melakukan pemeriksaan."
"Begitu juga Musi Rawas Utara, kemarin saya bersama pak wali dan pak Dandim menemukan orang (Musi Rawas Utara) belanja ke Linggau kita tanya kalian dipriksa tidak, mereka bilang tidak ada pemeriksaan," ungkapnya.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Ia pun meminta kepada wali kota untuk menyampaikan pesan kepada gubernur untuk sama-sama menjaga.
Menurutnya tidak mesti harus menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bila mampu berjaga bersama-sama.
"Setiap sore saya dengan pak wali ke pos depan Hotel Dafam, kita masih menemukan orang pulang kerja dari wilayah Musi Rawas baik ASN dan perkebunan masuk ke Linggau tidak makai masker."
"Kenapa mereka bekerja di Musi Rawas tidak diperiksa dan diingatkan, harus diingatkan anda memasuki daerah pandemi itu yang diinginkan," terangnya.
Ia mengatakan, bukan mencari -cari kesalahan daerah lain, namun alangkah baiknya situasi pandemi ini mari sama-sama melakukan protap yang sama supaya tidak tambah meluas.
"Terakhir alasan mengapa saya tutup jalan itu dari simpang RCA -Masjid Agung, karena dua tempat itu ada rumah sakit yang menanangi masalah corona."
"Saya apresiasi masyarakat yang ketika disuruh kembali karena tidak pakai masker mau tanpa komplain, mari sama-sama kita jaga Lubuklinggau walaupun sampai hari ini belum ditemukan pasien yang parah," ujarnya.