Terlibat Pembangunan Jembatan Ampera, Sederet Karya Ir Sutami, Menteri Termiskin di Indonesia

Keberhasilan Sutami sebagai pelaksana proyek dan juga turut andil dalam merealisasi atap berbentuk kubah mengundang pujian dari dosennya semasa di ITB

Editor: Weni Wahyuny
Net via Tribun Jabar
Kondisi Miris Sutami Menteri Termiskin Era Soekarno & Soeharto 

Soeharto membacakan pidato penghormatannya untuk Sutami. Dia pun memberi nama Bendungan Karangkates sebagai nama Bendungan Sutami.

Hasil Kerja Sutami

Menteri yang lahir 19 Oktober 1928 ini adalah menteri termuda yang dipercaya Presiden Soekarno saat berusia 36 tahun.

Tepatnya pada tahun 1964, Sutami bergabung pada Kabinet Dwikora I sebagai Menteri Negara diperbantukan pada Menteri Koordinator Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi.

Ketika kekuasaaan Soekarno beralih ke Soeharto tahun 1966, Sutami tetap dipercaya menjadi menteri Pekerjaan Umum hingga tahun 1978.

Sutami adalah Menteri Pekerjaan Umum terlama di era Soeharto dengan masa jabatan selama 12 tahun dan dua tahun di era Soekarno.

Di tangan Ir Sutami, terbangun jembatan Semanggi Jakarta yang hingga kini menjadi salah satu ikon Ibukota.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada Faizal Samad bahkan menyebut Jembatan Semanggi sebagai karya konstruksi sipil yang fenomenal.

“Suatu struktur konstruksi jembatan panjang (60 meter tanpa penyangga) di Indonesia untuk pertama kali menerapkan teknologi prestressed concrete,” tulis Yusmada seperti dikutip Kompas Properti.

Penerapan teknologi prestressed concrete saat itu memang sempat menuai pendapat pro dan kontra, serta diskursus di tataran akademik.

Pasalnya, kekuatan dan keandalan struktur jembatan tersebut dipertanyakan.

Keraguan pun terjawab. Saat Presiden Soekarno meresmikan jembatan itu pada tahun 1962.

Ketika itu Sutami sebagai penanggungjawab pembangunan Jembatan Semanggi melakukan aksi ‘heroik’.

Dengan mengendarai sebuah jeep, Sutami menuju ke tengah bentang untuk membuktikan struktur jembatan itu kuat.

Soekarno pun sangat puas dan bangga dengan kehebatan Sutami muda ketika itu.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved