Nekat Mudik Bisa Dapat Sanksi Denda Rp 100 Juta hingga Penjara 1 Tahun Menanti
Aturan yang sudah mulai berlaku Jumat (24/4/2020) ini tidak hanya melarang pemudik menggunakan kendaraan pribadi, seperti mobil atau pun sepeda motor.
"Sudah takdir, corona ini memang menyusahkan," cetusnya.
Fardi mengungkapkan, awalnya ia masih memiliki peluang untuk pulang ke Palembang dengan menggunakan transportasi laut.
Meski ditutup, beberapa waktu yang lalu, saat menggelar rapat bersama Gubernur Bangka Belitung.
Pelabuhan Tanjung Kalian bakal tetap dibuka untuk penumpang khusus pada hari minggu.
Namun, dengan adanua larangan keras untuk mudik dari Presiden Indonesia, Jokowi maka otomatis aturan tersebutpubn dipastikan bakal kembali diubah.
"Memang ditutup, tapi karena alasan kemanusiaan, khusus hari minggu diperbolehkan untuk penumpang. Tapi kalau begini aturannya dipastikan bakal berubah lagi," katanya.
Fardi mengaku dengan keadaan seperti ini, ia tetap mengapresiasi peraturan pemerintah dengan adanya larangan mudik.
"Kalau memang mudik tidak boleh, saran saja sih, itu bagi mereka yang sudah tinggal bersama anak istrinya yang ikut ditempat kerja walaupun merantau, itu tidak boleh. Nah kami ini, sendirian ditempat kerja, istri dikampung, dibedakanlah," terangnya.
Fardi juga mengaku mengerti, andaipun bisa kembali ke Palembang ia bakal melakukan karantina mandiri di rumahnya.
Fardi menyebut, pengecekan kesehatan di perusahaannya lebih ketat dibandingkan diluar karena hampir setiap hari melakukan pengecekan suhu tubuh
"Kalau bisa jangan seluruh warga dilarang pulang kampung. Mestinya diperbolehkan dengan syarat ataupun prosedur yang dibuat pemerintah. Memang harus dibedakan arti mudik dan pulang kampung," jelasnya.
Dikasus yang berbeda, meskipun sudah ditegaskan oleh Presiden Indonesia, Jokowi adanya larangan mudik.
Nyatanya, beberapa aplikasi penjualan tiket online masih bisa melakukan transaksi.
Hal itulah yang dirasakan oleh Rama yang saat ini tengah berada di Jakarta dan ingin pulang ke Palembang.
"Masih ada penjualan tiket, bahkan kakak saya yang dari Kalimantan sudah beli tiket ke Palembang," katanya.
Meski begitu, Rama mengaku khawatir untuk membeli tiket tersebut karena adanya larangan mudik dari pemerintah.
"Masih 50:50 takutnya nanti sudah beli malah nggak boleh terbang. Nah kalau kakak saya itu tinggal nunggu saja, boleh atau nggak terbang," keluhnya.