Di Tengah Pandemi, Ternyata Nilai Gadai Transaksi Emas Pegadaian Tembus Rp 5 Miliar Per Hari

Melonjaknya harga logam mulia dan sulitnya kondisineokoni saat ini membuat transaksi emas di Pegadaian saat ini naik drastis.

Penulis: Hartati | Editor: Prawira Maulana
Sripo/ Jati Purwanti
Karyawan PT Pegadaian saat memberikan penjelasan mengenai produk. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Melonjaknya harga logam mulia dan sulitnya kondisineokoni saat ini membuat transaksi emas di Pegadaian saat ini naik drastis.

Transaksi ini naik baik untuk pembelian logam mulia, cicil emas hingga gadai emas karena perlu modal usaha.

Vice President Pegadaian Area Bisnis Palembang, HM Aris Suroso melalui Marketing Rahma mengatakan, pasca adanya pademi virus Corona untuk transaksi di Pengadaian area Palembang naik signifikan sejak pertengahan Maret.

"Logam mulia atau emas masih menjadi instrumen investasi yang paling aman dan menjanjikan karena sifatnya mudah dicairkan sehingga masih menjadi investasi yang paling diburu," ujarnya, Kamis (23/4/2020).

Aris mengatakan saat ini transaksi emas menjadi transaksi tertinggi disusul gadai karena saat ini ekonomi sulit dan banyak pekerja yang di rumahkan ditambah lagi, usaha - usaha yang tidak jalan sehingga masyarakat yang memiliki emas memilih menggadaikannya daripada menjualnya. Transaksi tersebut kisaran satu suku sampai 10 suku dengan transaksi Rp 2 -50 juta.

Dikatakan Aris omset transaksi di pegadaian baik cicilan emas maupun gadai itu mencapai Rp 2-5 miliar per hari. Namun yang paling dominan kondisi sekarang gadai.

"Diprediksi jika kondisi tetap belum normal maka gadai akan tetep tinggi," ujarnya.

Namun sebaliknya, lanjut dia, ketika kondisi normal dan ekonomi kembali menggeliat maka untuk tebus emas akan tinggi. Mengingat, masyarakat akan memiliki pendapatan dan menembus emas barang yang di gadaikan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved