Update Corona di Palembang

Suami Bidan S Kertapati Meninggal karena DBD Bukan Covid-19, Hasil Pemeriksaan PCR

Seorang bidan berinisial S yang bertugas di kawasan Kertapati Palembang terkonfirmasi positif covid-19.

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
corona.sumselprov.go.id
Data yang diumumkan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (16/4/2020) malam, terdapat 37 kasus positif Corona di Sumsel. Kasus positif ini tersebar di enam daerah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang bidan berinisial S yang bertugas di kawasan Kertapati Palembang terkonfirmasi positif covid-19.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, Yusri mengatakan bidan S saat ini tengah menjalani isolasi sekaligus perawatan di salah satu rumah sakit di Palembang.

"Benar bahwa yang bersangkutan sudah berada di rumah sakit," ujarnya, Jumat (17/4/2020).

Sebelumnya, Camat Kertapati, Khaerul Ninsyar, SE MSi mengungkapkan suami bidan S juga sempat menjalani pemeriksaan Covid-19.

Namun belum sempat hasil tersebut keluar, sang suami meninggal dunia beberapa minggu lalu dengan hasil sementara menderita penyakit demam berdarah (DBD).

Saat dikonfirmasi, Yusri membenarkan informasi pemeriksaan covid-19 yang sempat dijalani suami bidan S.

Berdasarkan uji Polymerase Chain Reaction (PCR) yang telah dilakukan, suami bidan S dinyatakan negatif covid-19.

"Suaminya sudah meninggal dan memang sebelumnya sempat ditest PCR. Hasilnya sudah keluar dan dinyatakan negatif, jadi masyarakat tidak perlu panik," ujarnya.

Terkait riwayat penularan covid-19 pada bidan S, Yusri mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki hal tersebut.

"Masih kita dalami bagaimana orang tersebut bisa terjangkit covid-19," ungkapnya.

Diketahui, jumlah kasus positif covid-19 di Sumsel bertambah 15 kasus, Kamis (16/4/2020).

Dengan demikian sudah ada 37 kasus terkonfirmasi covid-19 di Sumsel.

Berikut updatenya :

Kasus 23, Perempuan 37 tahun, domisili Lubuklinggau, status kasus masih dalam penyelidikan.

Kasus 24, Perempuan 37 tahun, domisili Lubuklinggau, status kasus masih dalam penyelidikan.

Kasus 25, Perempuan 24 tahun, domisili Sekayu, status kasus import.

Kasus 26, Perempuan 33 tahun, domisili palembang, status kasus import.

Kasus 27, Laki-laki 38 tahun, domisili Prabumulih, status kasus imprort.

Kasus 28, Laki-laki 33 tahun, domisili Prabumulih, status kasus import.

Kasus 29, Laki-laki 40 tahun, domisili Palembang, status kasus import.

Kasus 30, Laki-laki 35 tahun, domisili Palembang, status kasus import.

Kasus 31, Laki-laki 36 tahun, domisili Palembang, status kasus import.

Kasus 32, Laki-laki 35 tahun, domisili Palembang, status kasus import.

Kasus 33, Laki-laki 35 tahun, domisili Prabumulih, status kasus import.

Kasus 34, Laki-laki 35 tahun, domisili Prabumulih, status kasus import.

Kasus 35, Laki-laki 35 tahun, domisili Prabumulih, status kasus import.

Kasus 36, Perempuan 35 tahun, domisili Prabumulih, status kasus import.

Kasus 37, Laki-laki 77 tahun, domisili Palembang, status kasus masih dalam penyelidikan.

Dalam teleconference, juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Sumsel, Prof Yuwono mengungkapkan
keseluruhan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Sumsel saat ini berjumlah 2.297 orang.

"Selesai pemantauan sebanyak 1.684 orang dan masih ada 613 orang yang masih kita pantau," ujar.

Selanjutnya jumlah PDP keseluruhan di Sumsel yaitu sebanyak 84 pasien.

Selesai menjalani perawatan dan dinyatakan sembuh berjumlah 59 pasien.

Dan masih ada 25 pasien lagi yang masih dalam pengawasan.

"Perhari ini ada PDP yang bertambah sebanyak 4 orang," ungkapnya.

Sedangkan keseluruhan jumlah sampel yang telah diuji yakni sebanyak 239.

Dari jumlah itu sebanyak 37 telah terkonfirmasi positif covid-19.

Ada juga negatif 98 sampel dan masih dalam proses pemeriksaan sebanyak 104 sampel.

"Dan untuk konfirmasi sembuh, sampai hari ini masih berjumlah 4 orang. Yakni 2 dari OKI, 1 Palembang dan 1 lagi dari luar wilayah," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved