Corona di Sumsel
9 Kasus Positif Corona di Palembang, 3 Pasien Isolasi Mandiri Karena Ruangan Rumah Sakit Penuh
Palembang menjadi kota terbanyak kasus positif corona di Sumatera Selatan. Hingga Rabu (15/4/2020) ada 9 kasus positif corona di Palembang
Penulis: Linda Trisnawati |
Jumlah itu termasuk penambahan 297 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
"Secara keseluruhan kasus positif yang kita dapat hari ini adalah 297 pasien sehingga total terkonfirmasi positif akumulatif menjadi 5.136 orang," kata Yuri.
Menurut Yuri, angka yang didapatkan ini berdasarkan jumlah pasien yang sudah diperiksa spesimennya, yaitu 33.001 orang.
Hasil itu juga memperlihatkan bahwa 27.865 orang negatif virus corona.
Adapun, total spesimen yang diperiksa hingga 1 April 2020 pukul 12.00 WIB diketahui ada 36.431.
Maksudnya, satu orang bisa diambil lebih dari satu kali pemeriksaan. Lihat Foto Petugas medis bersiap di ruang perawatan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020).
Presiden Joko Widodo yang telah melakukan peninjauan tempat ini memastikan bahwa rumah sakit darurat ini siap digunakan untuk karantina dan perawatan pasien Covid-19.
Yuri menyatakan bahwa data yang ada memperlihatkan bahwa Covid-19 masih rawan menyebar di masyarakat.
"Seperti yang kita saksikan bersama, dari data yang kita sajikan bahwa penularan masih terjadi, penyebaran penyakit masih terjadi," ujar Yurianto.
Pemerintah pun mengajak masyarakat untuk saling bantu dan saling mengingatkan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sehingga, langkah ini diharapkan bisa menekan jumlah penderita Covid-19 di Tanah Air.
"Mari kita bahu membahu untuk saling membantu. Saling menjaga untuk memastikan tidak ada lagi penularan," ujar Yuri.
"Tidak ada lagi yang menular dan tidak ada lagi kelompok rentan masyarakat yang tertular," kata dia.
Selain itu, Yuri berharap pasien yang melakukan isolasi diri di rumah atau secara kelompok di tingkat RW atau kelurahan dapat berjalan baik dengan bantuan masyarakat.
Masyarakat diharapkan tidak melakukan diskriminasi terhadap pasien Covid-19 yang menjalani pemeriksaan di rumah, rumah sakit, juga yang sudah sembuh.
"Jangan diskriminasi pasien Covid-19 yang sudah sembuh, yang telah kembali ke rumah," ujar dia.