Kapal Pesiar Tak Beridenitas Dikabarkan Melintas di Raja Empat Papua saat Pandemi Corona

Keberadaan kapal itu menjadi tanda tanya lantaran kapal pesiar tak diizinkan masuk selama wabah virus corona.

Editor: Weni Wahyuny
AFP/CHARLY TRIBALLEAU
ILUSTRASI KAPAL PESIAR - Kapal Pesiar The Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3600 orang yang terpaksa dikarantina di dalam kapal karena ditakutkan tertular virus corona, berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Senin (10/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU. (Foto tak ada hubungan dengan isi berita) 

TRIBUNSUMSEL,COM, RAJA AMPAT -  Sebuah kapal pesiar dikabarkan melintas di Indonesia.

Melansir Kompas.com, kapal pesiar tersebut terlihat di Perairan Raja Ampat, Papua Barat, Senin (13/4/2020).

Sampai hari ini, Selasa (14/4/2020), kapal pesiar tersebut masih menjadi misteri.

Keberadaan kapal itu menjadi tanda tanya lantaran kapal pesiar tak diizinkan masuk selama wabah virus corona.

 

Identitas Kapal Tak Terdeteksi 

ILUSTRASI - Kapal Pesiar MV Columbus berbendera Bahama berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020). Setidaknya ada sekitar 400 turis mancanegara yang turun untuk mengunjungi aneka destinasi wisata di Jawa Tengah. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh penumpang clear, tidak ada yang positif virus corona atau COVID-19. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ILUSTRASI - Kapal Pesiar MV Columbus berbendera Bahama berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020). Setidaknya ada sekitar 400 turis mancanegara yang turun untuk mengunjungi aneka destinasi wisata di Jawa Tengah. Hasil pemeriksaan menunjukkan seluruh penumpang clear, tidak ada yang positif virus corona atau COVID-19. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Seorang warga Pulau Mansuar, Kabupaten Raja Ampat Matius menjelaskan, warga melihat kapal itu melintas di peraitan antara Pulau Mansuar dan Batanta.

Kapal pesiar itu diketahui melintas sekitar pukul 11. 00 WIT.

Usai mengetahui adanya kapal pesiar misterius, warga menguhubungi pihak-pihak terkait untuk mendeteksi kapal dengan alat navigasi.

"Namun informasi yang kami peroleh bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System atau AIS," kata Matius, dikutip dari Antara, Selasa (14/4/2020).

Hal itu menyebabkan identitas kapal tak terdeteksi.

Tak berizin

Keindahan Raja Ampat yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh mancanegara.
Keindahan Raja Ampat yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh mancanegara. (Kemenpar)

Pemerintah daerah juga tak mengetahui asal usul kapal pesiar itu.

Sedangkan, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat Anggiat P Marpaung mengaku, tak ada kapal pesiar yang mengajukan izin berlayar di wilayahnya.

Begitu pula dengan keterangan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat M Said Soltief.

PTSP Kabupaten Raja Ampat, kata dia, tak mengeluarkan izin masuk kawasan wisata bagi kapal selama masa pandemi.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved