Dodo Menangis, Cerita Diusir Tuan Kontrakan dan Tidur di Depan Ruko: Sementara Berhenti Narik Ojol
Ia pun kini telah pasrah tidak dapat mencari penghasilan setelah Jakarta memberlakukan PSBB, Dodo juga berpesan agar pemerintah bisa membantu nasib pa
"Mungkin untuk sementara waktu saya berhenti, dalam keadaan kayak gini (wabah Covid-19)," kata Dodo.
Dodo mengatakan saat ini istrinya lah yang masih bekerja di sebuah warung makan.
Pesan ke Pemerintah
Dodo lalu menyampaikan apa harapannya kepada pemerintah mengenai keadaan yang semakin sulit akibat wabah Covid-19.
Ia menginginkan agar pemerintah bisa membantu orang-orang yang bernasib sama seperti dirinya.
"Saya cuma berharap dari pemerintah coba bantu lah yang di luar sana masih kesulitan," kata Dodo.
Dodo merasa masih banyak orang yang hidupnya menjadi terlunta-lunta setelah kehidupannya terganggu oleh wabah Covid-19.
"Apalagi sekarang dengan dampaknya yang begini, mungkin bukan saya saja yang ngalamin, diusir, disuruh keluar, mungkin ada lagi orang yang sama seperti saya nasibnya," paparnya.
"Tolong lah orang-orang yang kayak gitu diperhatiin."
"Jadi saya cuma berharap itu saja, bantuan dari pemerintah," lanjut Dodo.
Sebelumnya diberitakan, Dodo adalah seorang driver Ojol yang kehidupannya berubah drastis setelah wabah Covid-19 menyebar di Jakarta.
Ia bersama istri, dan kedua anaknya bahkan pernah terpaksa bermalam di sebuah emperan ruko di wilayah Grand Depok City, lantaran diusir dari kontrakan tempatnya tinggal.
Namun beruntung nasib Dodo kini telah membaik.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/4/2020), berkat simpati dari pengemudi Ojol lain, ia dan keluarganya telah kembali ke kontrakan.
"Ada driver anak Depok kalau tidak salah dari Gang Bakti dia nyamperin saya ke base camp Margonda. Dia minta izin diantar ke rumah yang lama, saya bilang ya sudah kalau mau ke sana saya anterin," kata Dodo saat dihubungi Rabu (8/4/2020) petang.