Antisipasi Rusuh Massa Terkait Covid-19, Polres Muratara Atur Strategi Lewat Tactical Floor Games
Polres Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar operasi khusus terkait penanganan Corona Virus Disease 2019
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Polres Musi Rawas Utara (Muratara) menggelar operasi khusus terkait penanganan Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 di 'Bumi Beselang Serundingan'.
Meskipun Kabupaten Muratara masih berstatus aman dari Covid-19, namun Polri, TNI dan pemerintah daerah tetap mengantisipasi penyebaran virus berbahaya tersebut.
Hari ini, Selasa (7/4/2020), Polres Muratara bersama Forkopimda menyusun strategi penanganan Covid-19 melalui Tactical Floor Games (TFG) atau Permainan Taktis Operasional.
Kegiatan ini dipimpin Kapolres Muratara AKBP Adhi Witanto, dihadiri para pejabat utama Polres Muratara beserta Kapolsek jajaran, perwakilan Kodim 0406 MLM, serta dinas terkait di lingkungan Pemkab Muratara.
Kapolres Muratara AKBP Adhi Witanto menyampaikan, TFG ini dalam rangka menyusun rencana antisipasi dan penanggulangan wabah virus corona di wilayah Kabupaten Muratara.
"Kabupaten Muratara saat ini masih kondusif, kita masih aman dari wabah virus corona, tapi kita harus tetap waspada, kita antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Kapolres menjelaskan, TFG adalah sebuah pemaparan tentang gambaran pergerakan baik pada saat aman maupun situasi kontijensi, melalui media peta wilayah berukuran cukup besar.
Kapolres menambahkan, TFG ini juga dalam rangka Operasi Aman Nusa I untuk mengantisipasi rusuh massa terkait pandemi Covid-19.
Rusuh massa yang harus diantisipasi salah satunya aksi penjarahan di tempat-tempat perbelanjaan, seperti pasar, supermarket maupun di toko-toko milik masyarakat.
"Kita tidak mau hal itu terjadi, jangan sampai terjadi, makanya harus kita antisipasi, kita cegah sedini mungkin," tegas Kapolres.
Selain itu, perlu diantisipasi juga gerakan massa yang menggelar unjuk rasa besar-besaran karena kelangkaan sembako dan BBM akibat pandemi Covid-19.
Masyarakat juga terus dipantau untuk mengantisipasi tindakan 'panic buying' atau masyarakat membeli banyak barang karena cemas akibat virus corona.
"Kami sudah minta Pemkab Muratara untuk menjaga stok sembako agar tetap tersedia. Kami juga minta masyarakat jangan panik, berbelanjalah seperlunya saja," ujar Kapolres.
Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Muratara, Susyanto Tunut menyampaikan, Pemkab Muratara sangat serius dalam penanganan pandemi Covid-19 ini.
Berbagai langkah telah dilakukan mulai dari upaya pencegahan hingga persiapan perlengkapan jika suatu waktu ada warga Muratara yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Pak Bupati sudah menyampaikan, intinya kita siap menangani Covid-19 ini, baik dari segi anggaran, SDM-nya, maupun penanganan dampak dari segi perekonomian masyarakat," katanya.