Ibu Membunuh Anak

Ibu Bunuh Anaknya Karena Tak Mau Makan, Psikolog Ungkap Kondisi Ekonomi Bisa Jadi Penyebab

Ibu Bunuh Anaknya Karena Tak Mau Makan, Psikolog Ungkap Kondisi Ekonomi Bisa Jadi Penyebab

Penulis: Sri Hidayatun |
Tribunsumsel.com
Lia Natalia (19) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim menyesal seumur hidup karena diduga menghilangkan nyawa anak kandungnya NR (2.9). 

Saat menyuapi anak, lanjut dia bisa dengan sambil bermain atau mengajak bercerita tentang hal serupa sehingga anak yang makan dengan lahap agar anak termotivasi.

"Apabila anak mau makan dan pintar sampai makanan habis, diberikan reward atau hadiah. Berikan tos, pelukan, pujian atau hal lain yang anak sukai," ungkap dia.

Atau bisa juga dengan makan bersama, sehingga saat melihat ayah bundanya makan dengan lahap, anak pun akan semangat saat makan.

"Yang diharapkan, saat waktunya makan tiba, orangtua tidak menjadi stres dan anakpun merasa nyaman," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Lia Natalia (19) warga Desa Sidomulyo Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim diduga membunuh anaknya sendiri yang belum genap berusia 3 tahun, NR.

Berdasarkan informasi yang berhasil Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Senin,(5/4/2020) peristiwa memilukan ini terjadi di Pance Samping Rumah Marya, warga RT10 Desa Sidomulyo Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muaraenim.

Menurut info peristiwa tersebut terjadi pada pekan lalu, Jumat,(25/3/2020) dimana sekitar pukul 12.30 Wib, pelaku sedang menyuapi anak semata wayangnya NR (2.9).

Namun setelah diambilkan nasi dan disuapin berkali-kali, NR tidak mau makan namun sang ibu masih membujuknya.

Namun lagi-lagi NR tetap tidak mau makan. Karena kesal, pelakupun emosi dan memukulkan piring kaca yang berisi nasi ke arah bahu korban.

Piringpun pecah dan pecahannya pun melukai bahu korban. Melihat hal tersebut sang ibu panik dan langsung menggendong korban dan membawa korban ke bidan desa.

Kemudian dirujuk ke Puskesmas dan kemudian dibawa ke RS HM Rabain Muaraenim.

Diduga karena kehabisan darah, sesampainya di RS HM Rabain bocah mungil tersebut meregang nyawa dan meninggal dunia.

Keesokan harinya, tak terima dengan pelakuan pelaku, nenek korban yang tak lain adalah mertua pelaku melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gunung Megang untuk ditindaklanjuti

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved