KKP Sebut Jumlah Rombongan Penumpang ODP Lebih dari 70, Total 112 Orang  

Sebanyak 70 Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini menjalani karantina di rumah sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
HUMAS PEMPROV SUMSEL
VOLUNTEER - Sekretaris Unit Gugus Tugas Penanganan Bagi ODP Covid-19 Sumsel, Aufa Syahrizal Sarkomi, memberi penjelasan kepada volunteer dari Poltekpar Palembang di Wisma Atlet Jakabaring Sport City, Rabu (1/4/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 70 Orang Dalam Pemantauan (ODP) saat ini menjalani karantina di rumah sehat Covid-19 Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (2/3/2020).

Petugas medis rumah sehat covid-19 Wisma Atlet JSC Palembang, dr Dedi Zulkarnain mengatakan ke-70 ODP tersebut akan menjalani rapid tes sebagai antisipasi virus Corona (covid-19).

"Kondisi 70 orang tersebut rata-rata sehat semua. Dan penanganan pertama yang kita lakukan adalah meminta mereka istirahat dulu. Kemudian diberi fasilitas berupa asupan gizi dan penginapan, baru kita lakukan cek kesehatan untuk kemudian kita evaluasi lagi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Palembang Nur Purwoko Widodo mengatakan
ke-70 ODP tersebut merupakan penumpang Lion air asal Pangkal Pinang yang tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin SMB II Palembang pada Rabu, (1/3/2020) malam.

Namun berdasarkan data dari manifest penumpang yang diterimanya, keseluruhan penumpang justru berjumlah 112 orang.

"Total penumpang berdasarkan manifest ada 112 orang dengan penerbangan dari Pangkal Pinang menuju Palembang. Terkait apakah mereka berstatus TKI atau bukan, kami tidak tahu karena keterbatasan informasi yang diterima," ujarnya.

Nur menduga, perbedaan jumlah tersebut dikarenakan
ada beberapa penumpang yang sudah meninggalkan bandara sebelum petugas penjemput datang.

Sebab petugas baru datang ketika proses loading di Bandara sedang berlangsung.

"Selama ini KKP sudah menerapkan standar berdasarkan buku panduan covid-19. Termasuk dengan memeriksa kesehatan penumpang yang tiba dan lain sebagainya. Tapi ternyata ada kebijakan lain. Khusus penerbangan tadi malam, ada gabungan TNI dan Polri yang ikut datang ke Bandara. Jadi merekalah yang membawa penumpang tersebut untuk dibawa ke rumah sehat Covid-19 Wisma Atlet," ujarnya.

"Tapi keseluruhan data penumpang sudah kami berikan ke petugas dan kemungkinan mereka yang akan melacak sisanya," imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakan, KKP Palembang juga telah memasang thermal Scanner untuk mengukur suhu tubuh sebagai deteksi dini covid-19 bagi para penumpang di bandara maupun pelabuhan.

Tak hanya itu, pengawasan juga diberikan melalui health alert card bagi penumpang yang dirasa memiliki indikasi covid-19 atau dari wilayah terjangkit seperti Jakarta.

Terkhusus di Palembang, penumpang asal Jakarta yang menjadi fokus untuk mendapat kartu health alert card.

Mengingat cukup banyaknya jumlah kasus covid-19 di wilayah tersebut.

"Tapi untuk keseluruhan penumpang yang datang dari wilayah manapun pasti akan diperiksa dengan thermal scanner. Tujuannya sebagai deteksi dini untuk mencegah penularan virus corona," ujarnya.

"Dan kalaupun penumpang tersebut tidak ada yang terindikasi, mereka tetap disarankan untuk karantina atau isolasi mandiri selama 14 hari," sambungnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved