Kota Tegal Dikabarkan Local Lockdown, Ganjar Pranowo Buka Suara: Lebih Tepat Isolasi Kampung

Ganjar menjelaskan, Kota Tegal tak akan di lockdown, dan masyarakat masih diperbolehkan untuk ke luar rumah.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNNEWS.COM/Bian Harnansa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Politikus asal PDI Perjuangan berkunjung ke Redaksi Tribunnews di Jakarta. Rabu (4/6/2014) malam. 

"Bahwa Kota Tegal ini sudah dinyatakan darurat."

"Harus ada penanganan serius," kata Dedy Yon, dikutip dari TribunJateng.com.

Keputusan untuk melakukan local lockdown Kota Tegal diakui Dedy membutuhkan kerjasama dari masyarakat untuk mencegah penyebaran virus corona.

Selain itu, perangkat daerah, pejabat bahkan legislatif harus membantu melaksanakan keputusan tersebut.

 

Mengutip Kompas.com, Dedy menyebut, kebijakan ini akan menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.

Bagi warga yang berpenghasilan rendah, Dinas Sosial Kota Tegal berencana akan memberikan bantuan.

Pemerintah Kota Tegal juga berencana untuk menutup pusat keramaian, termasuk alun-alun.

Lampu jalan protokol juga akan dipadamkan jika ada massa yang berkumpul.

"Pemblokiran jalan, dan pemadaman lampu jalan protokol seluruh kota di malam hari akan diberlakukan misal di jam banyak masyarakat masih berkumpul," jelas Dedy.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Fajar Bahruddin) (Kompas.com/Tresno Setiadi) (TribunBanyumas.com/Mamdukh Adi Priyanto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ganjar Pranowo Bantah Adanya Local Lockdown di Kota Tegal, Ini Penjelasannya

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved