Dampak Corona
Dampak Corona, Pedagang Es Puter di Kayuagung Ini Coba Bertahan Meski Pendapatan Merosot Drastis
Merebaknya penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia membuat malapetaka bagi pengusaha dan pedagang.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL, KAYUAGUNG-Merebaknya penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia membuat malapetaka bagi pengusaha dan pedagang.
Bagaimana tidak hampir berbagai kalangan masyarakat mulai mengeluhkan dengan goyahnya keuangan.
Hal serupa juga dirasakan kalangan pedagang kaki lima di halaman gedung kesenian, Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
Nadi, penjual Es Puter mengatakan, cukup was-was dengan adanya Covid-19 yang tengah menyebar di masyarakat saat ini.
Meski begitu, ia tetap harus tetap berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Sebenarnya saya takut, ya tapi gimana lagi kalau tidak jualan nggak bisa dapat duit buat makan sehari-hari," ucapnya saat dikonfirmasi Jum'at (27/3/2020).
Dijelaskannya pengurangan pembeli cukup parah dalam beberapa terakhir sehingga barang dagangannya jarang habis.
"Biasanya saya jualan mulai jam 08.00 pagi dan jam 13.00 siang sudah pulang, karena es sudah habis," jelas pedagang yang telah berjualan sekitar 30 tahun.
Penghasilan sebelumnya perhari mencapai Rp. 500.000 namun saat ini terpangkas hingga setengah, dan tidak pernah habis.
"Sepinya itu sudah dari 2 minggu terakhir, saya harus pulang jam 18.00 malam itupun dagangan selalu tersisa banyak,"
"Diperparah semua langganan pegawai pemerintahan sudah tidak pernah membeli lagi, jangan kan untung balik modal saja tidak," ujarnya.
Nasib serupa juga harus dirasakan Dadang penjual Siomay yang mengeluhkan sepinya pembeli hingga modal semakin menipis.
"Bingung ini mas, penghasilan sudah semakin sedikit belum lagi keuntungan harus dikirim ke keluarga di kampung,"
"Kalau keadaan masih terus berjalan seperti ini, modal saya akan habis total. Tidak lama lagi mau tidak mau harus libur," ungkap Dadang.
Diharapkannya, pemerintah harus mengambil sikap tegas agar rakyat kecil dapat tetap mencari nafkah untuk biaya kehidupan sehari-hari.
"Semoga bencana ini tidak berlangsung lama, dan pemerintah segera ambil tindakan agar ekonomi tetap stabil," tuturnya.