Harga Jahe di Lubuklinggau Sudah Rp 50 Ribu, Biasanya Rp 15 Ribu
Maraknya penyebaran virus corona membuat jahe banyak diburu warga. Saat ini harga jahe naik drastis.
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis.
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Maraknya penyebaran virus corona membuat jahe banyak diburu warga.
Saat ini harga jahe naik drastis.
Pantauan Tribunsumsel.com di Pasar Intruksi Presiden (Inpres) Kota Lubuklinggau sebelumnya harga komoditi ini biasanya hanya dihargai Rp 15 ribu per kilogramnya.
Namun, semenjak sebulan terakhir harga jahe melonjak tajam karena banyaknya permintaan warga hingga menyentuk harga Rp 50 ribu per kilogram.
Yuni (50 tahun) salah seorang penjual bumbu dapur mengatakan, selain harganya mulai naik melambung tinggi, stok jahe sekarang menjadi agak sulit didapatkan.
"Karena kabarnya banyak dikirim ke Jawa, kalau kita hanya kebagian sedikit cukup untuk mengisi jualan saja," kata Yuni saat dibincangi Tribunsumsel.com, Rabu (25/3/2020).
Yuni menuturkan selama ini pasokan jahe di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau banyak berasal dari daerah Curup Bengkulu terutama wilayah Air Apo.
"Memang sebelumnya sudah mengalami kenaikan, tapi semenjak merebaknya wabah corona ini pasokan pun menjadi berkurang dan harganya terus mengalami kenaikan," ujarnya.
Menurutnya, selama ini sangat jarang masyarakat mencari jahe merah dan jahe putih. Biasanya hanya orang-orang yang punya usaha kuliner atau usaha bandrek yang sering beli jahe dalam jumlah banyak.
"Tapi sekarang tiap hari banyak juga yang nyari. Katanya jahe ini diyakini untuk menghangatkan suhu badan dan meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai macam penyakit," tambahnya.
Selain itu, meski hari libur dan sudah ada himbauan kepada warga untuk tetap berada di rumah, namun suasana Pasar Inpres Kota Lubuklinggau tetap ramai oleh pengunjung.
Siti salah satunya, ia mengaku sudah mengetahui adanya himbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk tetap dirumah, namun karena terdesak untuk membeli kebutuhan ia tetap datang ke pasar.
"Kalau yang beli diwarung dengan pedagang keliling itu agak mahal pak, jadi terpaksa datang kesini, sekalian belanja untuk nyetok sampai hari minggu mendatang, yakin saja pak disini masih aman," ujarnya. (Joy)
Area lampiran