Masuk Wilayah Sesar Musi, BMKG Pasang Alat Pendeteksi Gempa Bumi di BPBD Empat Lawang

TRIBUNSUMSEL. COM, EMPATLAWANG-Alat sensor pendekteksi gempa bumi atau Accelograf Non Colocated akan dipasang di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang.

Alat ini merupakan titipan dari BMKG Pusat melalui BMKG Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang baru saja dikonfirmasi ke BPBD Empat Lawang

Pengamat BMKG Kepahiang, Mahdi Kokab Zawawi mengatakan untuk stasiun pemantau gempa bumi di Sumsel, stasiunnya di BMKG Kepahiang.

Pihaknya sudah meninjau dan bertemu langsung kepala BPBD Empat Lawang untuk dititipkan alat pendeteksi gempa bumi.

Alat ini dititipkan di kantor BPBD Empat Lawang sesuai arahan BMKG pusat dari 71 tempat, salah satunya BPBD Empat Lawang.

• Pasien Asal Empat Lawang Diisolasi di Rumah Karena Kategori ODP, Bantah Ruang Isolasi RSMH Penuh

Nanti alat ini dimonitor petugas di BMKG Kepahiyang

"Alat kita titip di BPBD untuk memonitoringnya di BMKG Kepahiang karena stasiun pemantau BMKG itu ada di Kepahiang," kata Mahdi

Untuk potensi gempa, Kabupaten Empat Lawang itu ada Sesar Musi, inilah yang menjadi sumber gempa bumi, memiliki garis- garis patahan setiap tahun ada pergeseran

Sesar Musi ini ada di perbatasan Kepahiang dengan Kabupaten Empat Lawang sekitar di Ulu Musi dan Pasemah Air Keruh (Paiker).

• Rutan Klas IA Pakjo Mulai Hari Ini Tak Bisa Dikunjungi, Waktu Besuk Ditiadakan

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, Kuswinarto, Rabu (18/3/2020) mengatakan pengoprasian dan monitoring alat Accelograf itu langsung pihak BMKG Kepahiang, peralatan hanya dititipkan untuk mengukur kekuatan gempa di Empat Lawang. (SP/ Andi Wijaya)