Antisipasi Virus Corona

Bed di Ruang Isolasi RSUP Mohammad Hoesin tak Sampai 10, Ini Kesiapan Sumsel Hadapi Corona

Yang paling penting untuk memerangi Covid-19 ini dengan kewaspadaan seperti melakukan skrining. Siapa yang diskrining? ya ODP.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Juru bicara penanganan Covid-19 Sumsel, Prof Yuwono 

Sejauh ini kondisi kita agak sedikit berbeda ya, kalau di luar negeri skrining ini cukup massif. Kita juga bagusnya itu massif, karena lebih banyak yang di-skrining lebih bagus.

Cuma memang perlu kita akui bahwa kita mempunyai fasilitas sarana dan prasarana yang belum mensupport sampai sejauh itu.

Lalu untuk pendanaan juga kita tahu sendiri, itu bukan masalah yang mudah.

Untuk itu sejauh ini baru sekitar 80 orang yang kami lakukan pengambilan spesimen dan kemudian dikirim ke Jakarta. Kini sisanya tinggal kisaran enam orang dan lainnya dalam kondisi sehat.

Untuk PDP ada tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan. Satu perempuan umur 14 tahun dari Lubuklinggau karena ada riwayat ke Jakarta.

Lalu dua yang laki-laki yaitu warga Palembang di Pakjo dengan usia 30 tahun, ada riwayat perjalanan ke Malaysia dan satu laki-laki lagi warga Jakarta berusia 40 tahun sedang di Palembang.

Minimnya peralatan ini kategorinya bagaimana?

Kalau di rumah sakit rujukan idealnya kalau memang ada pasien Covid-19 ya di ruang isolasi.

Nah mestinya ruang isolasi itu punya jalur khusus, makanya baru lima rumah sakit tadi yang mendekati kriteria itu.

Namun daya tampungnya belum banyak. Misal kita kirim 10 pasien saja ke RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang, mungkin tidak akan mampu dan akan ditempatkan di ruang lain lagi.

Karena kapasitas bed yang ada di ruang isolasi itu tidak sampai 10.

Bagaimana mahasiswi Belanda kuliah di Unsri?

Untuk mahasiswi asal Belanda itu ada riwayat pernah dikunjungi orangtuanya pada 26 Februari. Lalu pada tanggal 7 Maret ibunya batuk dan pilek, posisinya sudah di Belanda.

Lalu ibunya diperiksa dan hasilnya keluar 9 Maret positif. Namun pada pemeriksaan kedua pada 12 Maret negatif, saat ini kondisi ibu dari mahasiswi asal Belanda ini sudah sembuh.

Melihat itu saya tidak bisa menyimpulkan. Mungkin mereka melakukan pemeriksaan dengan metode yang berbeda-beda.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved