Ayah Perkosa Anak
Kisah Gadis 6 Tahun Hampir Setiap Hari Diperkosa Ayah, Bermula dari Tipu-tipu Lepas Ilmu
Dera pemerkosaan ayah kepada dirinya, secara lugu diceritakan HN kepada Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Sumsel Kompol Masnoni.
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dera pemerkosaan ayah kepada dirinya secara lugu diceritakan HN kepada Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Sumsel Kompol Masnoni.
HN mengungkapkan, pertama kali kejadiannya terjadi tahun 2015 lalu saat bulan ramadan. Saat itu, menjelang berbuka puasa sang ayah yang hanya mengenakan handuk memanggil HN ke dalam kamar.
Ketika itu, ibunya sedang keluar rumah untuk membeli sirup.
Melihat istrinya keluar rumah, tersangka langsung mengajak HN ke dalam kamar.
"Kata Abah (ayah, RED) saat itu, dia mau melepaskan ilmu dari badannya. Sambil melepas handuk, aku di suruh duduk di atas paha," ceritanya kepada Kompol Masnoni.
Tersangka yang mengetahui istrinya belum pulang dari membeli sirup, langsung memaksa HN meski sempat ditolak.
• Breaking News: Terbongkar, 6 Tahun HN Terus Diperkosa Ayah Kandung, Paman Juga Ikut Memerkosa
Berdasarkan penuturan HN, sejak saat itu, tersangka terus mengulangi perbuatannya kepada sang anak.
Ketika istrinya keluar rumah untuk bekerja, tersangka langsung melancarkan aksinya. KAta HN, bila siang hari, tersangka melakukannya di dalam kamar. Sedangkan ketika malam hari, tersangka melakukannya ketika sang istri sedang tidur.
Menurut HN, perkosaan terjadi di ruang tamu dimana tepat korban tidur bersama kedua adiknya.
"Kalau ibu sudah tidur, biasanya Abah langsung pegang-pegang. Aku tidak mau, tetapi Abah mengancam. Kalau aku tidak mau kata Abah nanti Ibu dibunuhnya, kalau tidak adik yang akan dibunuh. Jadi aku diam saja ketika Abah menindih aku," katanya lugu.
Menurut HN, perkosaan dilakukannya hampir setiap hari.
Ketika siang hari, maupun malam hari baik ketika ibu HN tidak ada di rumah maupun berada di rumah.
Suatu hari, HN sempat menolak permintaan tersangka. Karena, saat itu ia sedang haid.
Akan tetapi, Has tetap memaksa. Ancaman akan membunuh ibu dan adiknya, selaku terucap dari mulut tersangka.
Kelakuan bejat sang ayah, terus diterima HN hingga Has ditangkap anggota Polsek Talang Kelapa Banyuasin.