Psikolog Sebut Koneksi Tak Lazim, Makna Terselubung Status Sosmed Siswi SMP Pembunuh Anak 6 Tahun
"Pertanyaannya adalah kenapa dia berusaha membuat koneksi dengan orang lain namun dengan cara yang tidak lazim, atau tidak biasa, ada apa di rumahnya?
Termasuk tulisan 'my dad is my crush, i want to leave my dad or my dad is death', disoroti Melissa Grace.
Dari kata 'crush' pihaknya menyebut kemungkinan ada perasaan ambivalen pelaku kepada sang ayah.
"Jadi perasaan ambivalen itu adalah nggak cuma satu perasaannya, nggak cuman benci aja, juga ada perasaan benci tapi cinta."
Ayah bocah 6 tahun yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP di Jakarta Pusat, Kartono (40) mengaku, pihaknya belum mendapatkan informasi perkembangan kasus dari kepolisian.
Sehingga, ia mendatangi Polres Jakarta Pusat untuk mengetahui kelanjutan dari proses hukum kasus pembunuhan anaknya.
"Saya ke Polres mau minta keterangan penyidikan pelaku dan sampai sekarang belum ada jawaban."
"Polisi meminta saya untuk menunggu. Saya belum mendapatkan informasi ini," ujar Kartono, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020).
Ia menambahkan, keluarganya juga belum mendapatkan hasil visum putrinya yang berinisial APA (6) itu.
"Termasuk hasil visum juga belum mendapatkan saya," lanjutnya.
Kartono berharap, polisi segera menyelesaikan kasus pembunuhan yang terjadi pada Kamis (5/3/2020) lalu tersebut.
"Saya ingin polisi itu cepat-cepat bekerja keras."
"Kita pengin tahu hasilnya, pengin cepat selesai," ujar Kartono.
Selain itu, ia mengaku khawatir setiap melihat tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan anaknya.
"Khawatir, sangat khawatir saya.
Saya kalau melihat tempat TKP itu jadi teringat terus," imbuh Kartono.