Ojek Online Bentrok dengan Debt Collector di Yogyakarta, Ini Duduk Perkaranya, Bermula Tarik Motor
Bentrok terjadi antara driver ojek online dengan sekelompok orang yang diduga debt collector di Ring Road Utara, Kecamatan Depok
Kita telusuri kalau ada masalah hukum kita akan kita proses," jelasnya.
Sedangkan, Luthfi Aditya Kusuma yang menjadi korban pada saat kejadian itu telah membuat laporan ke Polsek Depok Timur, pada Rabu (4/3/2020).
Terkait laporan tersebut, kepolisian akan menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan. "Ini kita akan telusuri dan tindaklanjuti," ungkapnya.
Salah satu staf Grab kena pukul
Salah satu staf kantor Grab Yogyakarta berinisial WB (37), menceritakan, kericuhan terjadi saat sekitar puluhan orang mendatangi kantornya.
Saat datang, katanya, mereka sempat nendang-nendang beberapa barang, masuk ke kantor.
"Salah satu staf kami juga ada yang kena pukul," ujarnya saat ditemui di Kantor Grab Kompleks Ruko Casa Grande, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Kamis (5/3/2020).
Melihat itu, pihak manajemen sempat meredam dan mengajak dialog kelompok yang datang. Namun, sambungnya, karena di kantor banyak terdapat driver ojol maka terjadi ketegangan.
Bentrok meluas
Akibat bentrok tersebut, berbuntut panjang dengan pengerusakan sebuah rumah kontrakan yang dijadikan kantor PT Bala Manunggal Abadi (BMA) yang diduga dilakukan oknum ojol.
Sejumlah fasilitas kantor seperti meja dan kursi hangus terbakar.
Ketua RT007, M Soleh mengatakan, rumah itu milik warga yang dikontrak untuk kantor PT BMA dan sudah dikontrak sejak tahun kemarin.
Soleh menceritakan, penggerusakan berawal saat ratusan ojol mendatangi kantro BMA sekitar pukul 15.30 WIB.
"Mereka aksi solidaritas, mayoritas mengenakan seragam (jaket ojol)," ungkapnya. Setelah datang, mereka sempat bermediasi di dalam kantor.
"Sudah terlalu banyak yang datang untuk aksi solidaritas dari ojol, kemungkinan ada yang emosional dan terpancing. Tapi situasi aman pukul 17.00 WIB," ujarnya.