Virus Corona
Tak Ingin Sumsel Kecolongan, Deru Terbitkan Instruksi Gubernur Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Setelah mengeluarkan edaran pada Januari lalu, Gubernur mengeluarkan instruksi kepada bupati/ walikota se Sumsel, Selasa (3/3/2020).
Penulis: Wawan Perdana | Editor: Wawan Perdana
Pintu masuk bukan hanya pelabuhan dan bandara, tetapi juga jalur darat.
Kemudian memantau status kesehatan orang yang ada riwayat berpergian atau datang dari negara terjangkit virus corona. Mereka nantinya akan diberikan kartu Health Alert Card (HAC). Tujuannya untuk dipantau selama 2-14 hari.
"Untuk itu diperlukan koorinadsi supaya pencegahan berjalan dengan baik," kata Lesty.
Selanjutnya menginstruksikan kepada rumah sakit yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan.
Lesty menyebutkan, ada empat rumah sakit yang ditunjuk yakni RSMH Palembang, RSUD Kayuagung, RSUD Lahat, dan RSUD SIti Aisyah Lubuklinggau.
Selain rumah sakit itu, ada rumah sakit regional rujukan yakni RSUD Bari, Ibnu Sutowo. Sekarang sedang disiapkan RSUD Siti Fatimah.
"Semakin banyak semakin baik. Takutnya orang kena di kabupaten, kalau jauh maka selama perjalanan dikhawatiran menyebarkan virus ini," ungkapnya.
Bupati dan Walikota juga diinstruksikan menyebaluaskan informasi mengenai penyakit Coronavirus Disease dan cara pencegahannya kepada masyarakat melalui media massa. Serta mengawasi pemberitaan yang tidak benar (hoax) di media sosial guna menjaga ketentaraman masyarakat.
Poin selanjutnya, melaporkan segera dalam waktu 24 jam secara berjenjang bila diketahui ada yang diduga terindikasi Virus Corona kepada gubernur sumsel.
Lesty menjelaskan, pemerintah provinsi berencana membentuk Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona. Satgas melibatkan TNI, Polri, KSOP, KKP, Airnav, Angkasa Pura, Pemprov, dan BIN.
"Masing-masiong bekerja sesuai tupoksi, tetapi terkoordinir." ungkapnya.
Satgas juga melibatkan BIN, karena ada beberapa kasus orang tidak jujur menjelaskan riwayat perjalanannya.
"Mungkin dia khawatir. tetapi ini dicari dengan bantuan BIN, TNI dan Polri," jelasnya.
Dinkes lanjut Lesty, juga sedang menyiapkan pemanfaatan layanan gawat darurat 119 yang sudah terbentuk di semua kabupaten/kota.
Selain itu, Dinkes akan melatih petugas medis tentang bagaimana menghadapi pasien (panas, sesak nafas, dengan menggunakan peralatan dan APD lengkap).
"Masyarakat dengan adanya kejadian ini, jangan panik, tetapi tetap waspada," tambah Lesty.
Lesty merinci, masyarakat harus menjaga kesehatan, tingkatkan daya tahan tubuh dengan rajin olahraga, makan gizi seimbang, banyak minum air putih, serta sering cuci tangan pakai sabun. Upayakan cuci tangan pakai air mengalir menggunakan sabun.